WEDA, ONE.id – Unit Layanan Pengadaan (ULP) PT. PLN Persero Cabang Halamahera Tengah (Halteng) kembali melakukan pemadaman listrik secara bergiliran di empat kecamatan, diantaranya adalah kecamatan Weda, Weda Tengah, Weda Utara, dan Weda Timur. Hal ini dilakukan pihak ULP Weda dikarenakan gangguan pada mesin.
Kepala ULP Weda Ahmad Fika saat di konfirmasi sejulah awak media di ruang kerjanya, menjelaskan terkait dengan masalah pemadaman listrik di empat kecamatan tersebut di lakukan oleh pihak PT. PLN Persero ULP Weda karena terdapat gangguan atau kerusakan pada mesin sehingga terjadi kekurangan pasokan daya sebesar 450 KW.
Menurut Ahmad ada dua unit mesin yang mangalami kerusaka, sehingga tidak bisa memastikan kapan listrik bisa di gunakan secara normal, kemungkinan proses perbaikan pada dua unit mesin ini sampai normal kembali bulan depan, sebab mesin sementara dalam proses perbaikan sambil menunggu spare part dan pengadaan material lainnya dari sofifi yang di butuhkan.
Adapun mesin yang dimiliki PT.PLN Persero ULP Weda delapan unit mesin dengan kapasitas yang berbeda, sementara hanya empat unit mesin yang beroperasi, dua unit mesin managalami kerusakan APR dan bagian dalam pada mesin dan sisanya rusak total (gangguan) karena mesin beroperasi rutin seiring bertambahnya jumlah pemakaian di daerah lelilef.
“Dulunya 1,3 kw sekarang sudah hampir mencapai sekitar 1,8 kw karena sudah banyak pelanggan,” kata Ahmad ketika diwawancarai sejumalh awak media di ruang kerjanya, Kamis (27/2) kemarin.
Dia mengaku penyebab hal ini karena seiring pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah lelilef, dalam hal ini penambahan pelanggan listrik karena banyak masyarakat yang membangun usaha seperti kos-kosan, apalagi perusahaan pertambangan yang ade di daerah tersebut terus beroperasi.
Untuk itu fendor PT PLN ULP Weda berencana mengadakan mesin sewa berkapasitas satu mega wat satu atau dua bulan kedepannya. “Untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) pemakaian satu hari satu malam sekitar 7-8 ton,” tutupnya. (red)