TERNATE, JURNALONE.id – Tumpukan Sampah di Jalan EX Telkom Kelurahan Sasa, Kota Ternate, jadi keluhan warga sekitar dan pengguna jalan. Pasalnya sampah tak kunjung diangkut petugas Dinas Kebersihan Pemkot Ternate, sehingga sampah rumah tangga menumpuk dibadan jalan.
Terkait hal itu, Lurah Kelurahan Sasa Ridwan B. Farman angkat bicara, menurutnya badan jalan yang dijadikan tempat pembuangan sampah karena kelurahan Sasa tidak memiliki adanya lokasi pembuangan sampah (TPS).
” Saya sudah turun di lokasi itu sudah tiga kali, lagi-lagi saya sudah sampaikan ke RT suruh pantau di lokasi itu masyarakat tidak buang sampah disitu. Namun dari beberapa sumber yang saya dapat ada yang dari kelurahan lain dari RT 10 buang sampah disitu dan ada lagi sebagian warga yang buang sampah disitu torang tidak kenal,” kata Lurah kepada Jurnalone.id Jumat (11/11/2022).
Selain itu kata Ridwan, penumpukan sampah itu juga disebabkan minimnya mobil pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang datang untuk mengangkut sampah sehingga terjadi penumpukan sampah ber hari- hari di badan jalan EX Telkom di Kelurahan Sasa.
Selaku Lurah, Ia mengecam warga yang membuang sampah di jalan EX Telkom. Ia berharap jika warga sekitar yang melihat ada yang membuang sampah di badan jalan EX Telkom segera melaporkan kepada kepadanya agar dirinya dapat mendatagi warga yang membuang sampah di tempat itu.
” Jadi saya sampaikan, disitu kalau ada yang liat ada orang yang buang sampah tolong sampaikan ke saya sehingga saya bisa datangi mereka. Tapi ada sebagian itu ternyata bikin aturan ternyata orang sekitar situ juga ikut buang sampah disitu,” ungkapnya.
Pihaknya berjanji kedepanya tentu akan berkodinasi kebih intens lagi dengan DLH agar mobil pengangkut sampah bisa segera rutin datang dan mengangkut sampah warga di Kelurahan Sasa agar tidak lagi terjadi likasi EX Telkom dijadikan tempat pembuangan sampah.
” Sekarang torang mo arahkan dorang buang sampah dimana, di Sasa ini alurnya cuman ke pantai dan ke kali mati. Peranya di DLH agar lebih mobile, ini Kelurahan Sasa ini mungkin kalau tidak salah hari Sabtu atau Selasa mobil sampah datang angkut sampah. Kemarin kita kordinasi mobilnya terbatas sehingga oprasi di bagian selatan kota itu dorang sesuai dengan jadwal,” ujarnya.
Minimnya mobil pengangkut sampah, Ia berharap masyarakat agar meningkatkan kesadaran agar tidak membuang sampah secara sembarangan.
” Kadang satu minggu angkat cuman satu kali kadang tarada alasanya mobil rusak tidak oprasi ke selatan. Selain itu saya juga harap ada kesadaran dari masyarakat,” harapnya.(red/SMG)