TERNATE, JURNALONE.id – Ridwan Buamona (33) tahun, warga Desa Waipa,Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, tiba di Kota Ternate, pada Senin (02/01) dengan mengunakan kapal laut yang berangkat dari Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.
Ridwan yang juga anggota Satuan Polisi Pamung Praja (satpol pp) itu, dibawa ke Ternate, untuk di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Busorie di Ternate. Ridwan mengalami luka bakar yang cukup parah pada wajah dan kedua mantanya atas insiden ledakan kembang api pada malam pergantian tahun.
Ridwan yang juga seorang anggota Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) itu, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Busorie Ternate, guna mendatkan pertolongan medis oleh dokter spesialis mata dari pihak rumah sakit.
“ Dia masuk di Rumah Sakit Umum Sanana pada Sabtu (31/12) Malam, memang kedua mata yang terkenal ledakan petasan (kembang api), kalau kondisi lain semua normal namun matanya yang bermasalah karena terkenal petasan itu,” ungkap Hasan Umage, petugas medis RSUD Sanana, kepada BTV usai mendampigi korban dibawa ke RSUD Hasan Busorie Ternate, Senin (02/01/2022).
Sementara itu keluarga korban, Abeng Duwila menceritakan, Ridwan saat menjadi korban ledakan petasan saat merayakan malam pergantian tahun 2023, terhitung pada Minggu pukul 00.00 WIT, yang digelar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, berlangsung di halaman Rumah Dinas Bupati setempat.
“ kejadian palam malam pergantian tahun, semua Satpol PP menjaga petasan (kembang api) dan bersiap untuk membakarnya. Jadi korban saat itu membakar petasan namun ia kembali memastikan petas itu sudah terbakar atau belum, disitulah kembang apai meledak dan kena wajah korban, saat kejadian ibu Bupati juga ada,” ungkpnya.
Pihak keluarga berharap, korban dapat ditangani oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Busorie Ternate, sehingga korban bisa kembali mebuh dari penderitaan kedua matanya itu.
“ awalnya kita bawa di Rumah Sakit Sanana, bisa dirawat tetapi kondisinya seperti ini, sehingga kita harus rujuk ke sini pada hari ini, kita sempat kendala soal transportasi sehingga hari ini baru tiba disini di Rumah sakit Ternate,” ungkapnya.(red/SMG)