TERNATE,ONE.id – Belasan siswa SMA/SMK sederajat di Kota Ternate, Maluku Utara. Pada Sabtu (02/05) sore tadi terjaring razia oleh Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Ternate saat melakukan konvoi merakayan hasil kelulusan UN mereka.
“Kami menerima informasi bahwa ada siswa yang melakukan konvoi di sejumlah tempat, seperti Kelurahan Takome, di Kecamatan Ternate Barat. Para siswa ini didapatkan mereka tengah asik merayakan hari kelulusan mereka walaupun saat ini kita diperhadapkan dengan bencana non alam yakni virus corona,”kata Kepala Operasi Satgas COVID-19 Kota Ternate, M. Arief Abdul Ghani di usai melakukan pembinaan kepada belasan siswa di halaman kantor Walikota Ternate.
Menurut M. Arif, kami menyisir ke tempat untuk membubarkan mereka, karena mereka terlihat berkumpul atau berkurumunan sehingga kami harus membubarkan untuk mencegah penularan virus corona. Namun kata M. Arif banyak siswa yang lolos karena lebih dulu mengetahui adanya razia dari petugas.
“Banyak yang lolos dari petugas, melihat kami tiba mereka langsung kabur, sehingga kami berhasil mengamankan sebanyak 13 orang siswa berasal dari sejumlah sekolah SMA/SMK sederajat di daerah ini, kami amankan mereka ke posko Satgas untuk dilakukan pembinaan,”Ujarnya.
Belasan siswa itu diberi hukuman oleh petugas satgas berupa push up agar mereka tidak lagi kembali melakukan hal yang sama.
Timg gugus kemudian berkordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa untuk datang dan menjemput mereka di posko Satgas COVID-19 Kota Ternate. Untuk dilakukan pembinaan dan awasi anak mereka, mengingat saat ini kasus COVID-19 di Kota Ternate semakin meningkat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Ternate, Kandacong, bahwa hasil ujian nasional yang kami umumkan itu, melalui grup whatsap dan dikembalikan ke masing-masing wali kelas, dan isi imbauannya se masing-masing siswa agar tidak melakukan konvoi, karena saat ini kita diperhadapkan dengan masalah kasus virus corona.
“Ia selaku Kepsek di SMA Negeri 4 Kota Ternate, akan kembali memanggil para wali kelas untuk memberikan pembinaan dan kami berharap kepada orang tua agar dapat mengawasi anak mereka dirumah di tengah pandemi COVID-19. Melanda di daerah ini.”tegas Kandacong (Moko)