Pemkot Tertibkan Pedagang Jersey Piala Dunia di Gamalama

banner 120x600
banner 468x60

TERNATE, JURNALONE.id – Dinas Perhubungan dan Disperindag kota Ternate, tertibkan para pedagang yang berjualan jersey dan atribut piala dunia, di jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Senin (14/11/2022).

Penertiban pedagang dilakukan lantaran mereka berjualan dibahu jalan dan diangkap mengganggu aktifitas lalulintas di kawasan itu sehingga harus dilakukan penertiban.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasim mengatakan, penertiban dilakukan oleh Dishub dan Disperindag hanya semata-mata memberikan kenyaman bagi masyarakat terutama para pengguna jalan dan memberikan ruang parkir.

” Ini kepentingannya untuk kelancara arus lalulintas di sepanjang jalan Pahlawan Revolusi, dan kita harus memperhatikan ruang-ruang parkiran yang tersedia ini sehingg penertiban kami lakukan,” kata Mochtar kepada Jurnalone.id.

Lebih lanjut Mochtar mengatakan, para pedagang mereka dialihkan ketempat lain untuk berjualan, sehingga bahu jalan Pahlawan Revolusi bersih dari penjualan. Harapannya pedagang tidak lagi berjualan tempat yang dilarang.

” Solusi sementara ditempati para pedagang di disi kiri Gedung Gamalama Plaza agar mudah diakses juga para pembeli. Sehingga pedagang musiman piala dunia ini bisa melanjutkan akrifitas jual beli,” ucapnya.

Meski demikian, penertiban ini mendapat beragam keluhan dari pedagang, lantaran tempat yang dipindahkan oleh petugas dinilai tidak tepat untuk berjualan pada musiman piala duni ini.

” Kita keberatan karena barang yang kami jual kami berhutang, sehingga kalau tempat jualan tidak didepan jalan akan tidak laris, bagimana kita tutupi hutan kita, ini nilainya puluhan juta kita. Karena kita pedagang punya pengalam berjualan musiman harus di depan jalan agar masyarakat mudah beli,” ungkap Yeni.

Hal senada juga disampaikan Sariyati, menurutnya tempat yang dipindahkan oleh petugas sangat tidak mendukung aktifitas penjualan mereka lantaran tempat dibagian sisi kiri Gedung Gamalama Plaza sangat terpojok, sehingga dipastikan berkurangnya para pembeli yang mau masuk kelokasi penjualan mereka.

” Kasiang ini masuk ke lorong akan orang tidak masuk belanja, karena banya dorang mau beli kalau didepan jalan, apalagi warga dengan kendaraan, biasanya mereka tidak lagi turun dari mobil mereka hanya minta beli kita langsung kasi sehingga muda dijangkau pembeli. Apa boleh buat kita harus terima suda kondisi ini, baiknya setelah momen piala dunia baru ditertibkan,” ucapnya.(red/SMG)

 

banner 325x300