TERNATE – Sepekan jelang lebaran Idul Fitri 1445 H tahun 2024, warga di kota Ternate, Maluku Utara, ramai menyerbu lokasi penukaran uang yang disediakan 9 perbangkan di Kota Ternate. Hal ini terlihat antusias warga di lokasi penukaran uang yang berada di Jalan Djabir Syah, tepatnya di Taman Nukila, kota Ternate, Selasa (2/4/2024).
Diaman tingginya antusias warga melakukan antrian untuk menukar uang pecahan kecil yang ada di setiap mobil mubail yang terparkir di sisi jalan tersebut. Tidak hanya di mobil warga dapat melakukan penukaran, namun pihak perbangkan juga menyediakan stan penukaran uang yang ada di taman Nukila tersebut, sehingga warga dengan mudah melakukan penukaran tanpa mengantri hingga berjam-jam.
Nasir Ibrahim, salah warga mengaku penukaran uang pecahan kecil sudah menjadi kebutuhan setiap datangnya hari raya Idul Fitri, untuk dipergunakan sebagai pembayaran Zakat dan bersedak kepada anak-anak yang kurang mampu pada hari lebaran.
Selain itu dirinya juga mengaku, dengan disediakannya lokasi penukaran uang secara masal dari perbangkan ini benar-benar mempermudah masyarakat untuk melakukan penukaran uang pecahan kecil yang dibutuhkan, padahal biasanya penukaran uang pada momentum lebaran yang dilakukan secara langsung di kantor perbangkan terbilang lama.
“Yang pertama kita gunakan bayar zakat karena biasanya bayar zakat itu nilainya ganjil, cotohnya sekarang Rp45000 dulu Rp3500 ini ganil juga sehingga kita butuh uang kecil, kemudian kebutuhan Idul fitri dan kebutuhan dirumah. Ya saya kira ini menjadi kebiasaan, sudah menjadi tradisi, biasanya sedikan Rp1000000 sampai Rp2000000 rupiah. Saya kira ini lebih memudhakan karena jumlah bank banya lakukan penukaran, berbeda sebelumnya kalau kita tukar di bank itu antri lama,” uapanya.
Dwi Putra Indrawan, kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, menyampaikan, mengantisipasi tingginya animo masyarakat melakukan penukaran uang jelang lebaran idul fitri ini, BI bersama 8 perbangkan lainnya bersama-sama menyedikan uang tunai kepada masyarakat melalui kegiatan festival Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024.
Dia mengatakan, pengunaan uang pada sepanjang bulan ramadhan hingga menjelang lebaran idul fitri dari masyarakat terbilang tinggi sehingga terjadi peningkatan 3 persen, angka ini lebih tinggi dibandikan tahun sebelumnya.
“Jadi ada 8 perbangkan plus BI, jadi ada BI, BTN, BPD Maluku Utara, BNI, untuk penukaran uang yang gunakan mobil mubail, sementara yang ada di but ada BRI, BSI, Danamon,Panin Bank,dan Muamalat. Untuk tahun ini terkait dengan kebutuhan penukaran uang ini naik 3 persen dari tahun lalu. Jadi tahun lalu itu Rp 966 milyar kalau tahun ini Rp995 milyar itu kebutuhan ramadhan dan Idul Fitri, ini di Maluku Utara,” kata Dwi.
Selain itu untuk memenuhi kecukupan masyarakat, pada sepanjang ramadhan ini BI juga menyediakan total anggaran Rp 1.2 triliun rupiah, yang terbagi 70 persen uang pecahan besar dan diperuntukan pada perbangkan dan 30 persen uantuk pecahan kecil.
“Untuk itu kami dari BI menyiapakan Rp1.2 triliun dan ini cukup semuanya tidak pecahan uang kecil 70 persen pecahan uang besar 30 persen pecahan uang kecil dimana 70 persen kita peruntukan ke perbangkan, nasaba pembayaran gaji karyawan, THR, dan pegsian uang di ATM. Kalau 30 persen uang pecahan uang kecil peruntukan penukaran uang di kas keliling BI atau perbangkan yang lain,” jelasnya.
Sementara itu walikota Ternate, M. Tauhid Soleman yang turut memantau langsung penukaran uang yang dilakukan warga Ternate, pada kegiatan festival Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 itu, mengatakan tingginya animo masyarakat melakukan penukaran uang pada bulan ramadhan ini diharapkan dapat dipergunakan secara bijak sesuai kebutuhan.
“Kita bijak menggunakan rupiah di bulan suci ramadhan, artinya tidak berlebihan kalau hanya untuk memenuhi sandang cukup penuhi itu saja jangan berlebihan supaya ekonomi kita ini tidak memicu pada inflasi yang ada di kota Ternate,” ucapnya.
“Kebutuhan penggunaan uang tinggi laporan dari BI juga Rp 3 trilun di bulan ramadhan itu kurang lebih mendekat Rp 1 trilun dipake penuh di bulan ramadhan. Kalau untuk inflasi di kota Ternate masih terkendali, Alhamdulillah di bulan Febuari kita mengalami deflasi kalau secara nasional kita masih dibawa,” tambahnya.(red/SMG)