JAILOLO – Kampanye di Desa Galala dan Jalan Baru, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Minggu(8/11/2020), Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Denny Palar-Iksan Husain (DeSain) mengajak masyarakat hindari politik suku dan agama.
Calon Wakil Bupati Iksan Husain dihadapan manyarakat menyampaikan, banyak kelompok tertentu menjadikan pilkada sebagai ajang saling fitnah dan adu domba, tapi Paslon DeSain hadir menjadikan Pilkada ini ajang mencari pemimpin daerah, bukan mencari pimpinan agama.
“Hentikan politik adu domba tentang suku, ras dan agama. Pilkada ini dibiayai kurang lebih Rp. 53 miliar, anggaran sebesar itu jangan kita nodai dengan politik sentimen, tetapi mari kita jalankan pilkada ini dengan kasih dan cinta, jangan saling intimidasi antara sesama, karena undang undang sudah mengatur, semua warga negara punya hak yang sama menentukan pilihan,”tegas Iksan.
Politisi PKB Halbar ini menyampaikan, kepada tim sukses mulai dari kabupaten hingga ke desa, jangan buat politik gaduh, tetapi sampaikan program kerja yang nantinya DeSain lakukan ketika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
“Kami sudah kampanye hampir disemua desa, jadi kami mengajak kepada masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai apa yang menjadi pilihan masyarakat, bukan memilih seseorang, karena ada tekanan atau ada intimidasi dari kelempok tertentu, karena memilih adalah hak pribadi masing masing, bukan memilih karena diatur oleh orang lain,”cetusnya.
Sementara Calon Bupati Denny Palar menambahkan, dirinya bersama Iksan Husain mencalonkan diri bukan secara kebutulan, akan tetapi, sudah di DeSain oleh yang maha kuasa.
“Saya lahir di bulan april dan pak iksan lahir juga di bulan april dan bulan april itu bulan ke empat dan itu sudah di DeSain oleh yang maha kuasa, bahwa saya dan pak iksan mendapatkan nomor urut empat untuk mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati periode 2020-2025,”tandasnya.
Politisi Partai Hanura ini menegaskan, ketika paslon DeSain terpilih, maka DeSain adalah pemimpin halmahera barat, bukan pemimpin tim sukses. Jangan saling intimidasi dalam pelaksanaan pilkada. Ada orang orang tertentu mencoba mendorong isu agama, isu sara dan hoax.
“Saya tegaskan hindari politik adu domba, politik agama dan suku, karena saya sudah berkomitmen pilkada kali ini harus di DeSain dengan baik untuk menciptakan pembangunan halbar ke depan lebih baik,”tegas Denny.
Mantan anggota DPRD dua periode ini mengajak warga, saling menghormati antara sesama itulah yang baik, karena di halbar ini berbagai suku, berbagai agama, jadi agama dan suku jangan digiring ke ranah politik, karena ketika halbar ini dirusak maka kita semua orang halbar, baik suku dan agama akan merasa tersinggung.
“Jadi halbar harus menjadi kabupaten yang plural tidak memilih suku dan agama, tapi kita bersaudara,”pungkasnya.(red)