Asisten II: Pemuda Adalah Tulang Punggung Masa Depan

banner 120x600
banner 468x60

TERNATE – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) RI melalui pemuda dan pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme ( FKPT ) Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Festival “YoI Festival 2024” ( Youth of Indonesia) dengan Tema, “Muda Mandiri Berkarya Untuk Bangsa Jaga Budaya Nusantara”.

Kegiatan semula akan dilaksanakan di Sekretariat FPK, eks kantor Walikota ini, dipindahkan ke Aula kampus IAIN Dufa-dufa Ternate pada, Rabu (02/10/24) ini dibuka dengan resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian Dan Administrasi Pembangunan Ir. Sri Haryanti Hatari,M.Si, mewakili Pj Gubernur Maluku Utara.

Mengawali sambutan Pj Gubernur Maluku Utara yang disampaikan Asisten II Sri Haryanti Hatari mengatakan bahwa Radikalisme adalah keyakinan atau pandangan yang ekstrem yang dapat mengarah pada tindakan kekerasan atau terorisme. Terorisme di sisi lain, adalah penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan politik, ideologis, atau agama.

Lanjutnya, Kita hidup di era yang penuh tantangan, di mana ancaman terorisme bukan hanya menjadi isu global, tetapi juga merusak ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Oleh karena itu, pendidikan pencegahan terorisme menjadi sangat krusial, terutama bagi generasi muda yang merupakan harapan bangsa ini.

“Sebagai pemuda, kalian adalah tulang punggung masa depan dan agen perubahan yang mampu membentuk arah bangsa ini. Namun, untuk menjadi agen perubahan yang efektif, kita perlu membangun fondasi yang kuat berupa nasionalisme, karakter yang baik, dan intelektualitas yang tinggi,” ujar Sri.

Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, Asisten II menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini karena kegiatan ini sangat ditunggu agar generasi muda bisa terakomodasi di dalam semua kegiatan yang positif yang berkaitan dengan budaya di daerah ini.

“Saya berpesan kepada generasi muda mari mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan totalitas sehingga bisa dinilai oleh dewan juri, semoga semua berjalan dengan baik, yang juara bersyukur, yang belum bukan berarti gagal tapi itu adalah sukses yang tertunda, untuk kemudian melatih diri lagi supaya bisa juara di event – event berikutnya.

“Saya mengajak kita semua untuk mengenal lebih dalam sejarah bangsa kita, menghargai para pahlawan, dan berkontribusi dalam menjaga keindahan keberagaman yang ada,”ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, karakter adalah pondasi dari setiap tindakan kita. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pengaruh negatif yang mungkin mengintai, memiliki karakter yang kuat adalah kunci. Karakter yang baik tidak hanya mencakup integritas, tetapi juga empati, toleransi, dan rasa tanggung jawab.

Sri mengingatkan, bahwa tindakan tindakan kecil sehari-hari , seperti menghargai perbedaan dan bersikap toleran terhadap sesama, adalah langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

“Saya percaya, pendidikan yang baik akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap lingkungan sekitar.

Asisten II berharap kepada peserta agar berpartisipasi dalam berdiskusi, baca buku, dan jangan ragu untuk menambah pengetahuan. Karena dengan intelektualitas yang tinggi akan membekali kalian untuk menghadapi dan mencegah potensi ancaman dengan cara yang bijak, pungkasnya.

Sementara Kepala BNPT RI yang diwakili oleh Inspektur BNPT RI, Catur Imam Pratignyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI atau yang dikenal dengan BNPT adalah instansi atau lembaga pusat setingkat dengan kementerian yang bergerak dalam penanggulangan terorisme yang memiliki tanggungjawab mengkoordinasikan berbagai elemen bangsa yang ada di pemerintahan seperti Kepolisian, TNI serta akademisi dan sebagainya.

Inspektur melanjutkan, di Maluku Utara, BNPT berkoordinasi dengan Forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) yang menjadi wadah kolaborasi antar lembaga dengan tujuan utama memperkuat kerjasama dan koordinasi dalam upaya pencegahan terorisme.

“Kehadiran kami di sini adalah memberikan edukasi kepada peserta dan menyadarkan betapa pentingnya menciptakan masyarakat yang kokoh dalam menghadapi ancaman radikalisme juga ancaman intoleransi yang masih sering terjadi, serta terorisme melalui program Indonesia di mana peserta dituntut untuk bebas berekspresi dalam bidang seni dan dikemas menjadi suatu karya atau penampilan yang nantinya akan ditampilkan penerapan metode lunak atau soft aproad.

Dalam pencegahan terorisme yang dilakukan oleh BNPT melalui SKPD, melalui program ini kaum muda diberikan kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme dengan pendekatan yang lebih inklusif artinya melibatkan semua komponen dan lebih proaktif.

Program ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di dalam keberagaman dengan menguatkan kembali kebhinekaan.

“Melalui kegiatan ini saya ingin mengajak kaum muda untuk berkarya untuk bangsa dan negara tidak harus menunggu tua dulu tapi mulai dari sekarang. Dengan melibatkan kaum muda dalam aktivitas seni dan budaya dan program ini membantu mereka untuk memahami dan mengapresiasi keragaman serta memperkuat rasa persatuan di tengah -tengah perbedaan,”jelasnya.

Selain itu, Youth of Indonesia juga menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk podcast untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ancaman radikalisme dan Terorisme kepada kaum muda melalui pendekatan interaktif dan edukatif untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, memahami dan mengatasi potensi ancaman tersebut.

Dengan demikian Youth of Indonesia tidak hanya menjadi wahana untuk pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda, tetapi juga menjadi salah satu instrumen penting dalam pencegahan terorisme di Indonesia.

Inspektur juga menegaskan komitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan serta perkembangan generasi muda sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat.

“Mari bersama -sama menjadi pionir yang membawa perubahan positif bagi masa depan yang lebih baik, jadilah teladan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kebersamaan dan persatuan, teruslah berusaha dan berkembang karena dedikasi dan semangat kita bersama, kita dapat menggapai cita-cita yang lebih tinggi untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.

Kegiatan Youth of Indonesia yang melibatkan peserta pelajar SMA sederajat di kota Ternate ini turut dihadiri oleh mewakili Ketua FKPT Provinsi Maluku Utara Sekretariat FPKT Hi. Hidayatussalam, para Narasumber, Dewan juri Pusat dan Daerah, Guru pendamping serta undangan lainnya.(rls/SMG)

banner 325x300