TERNATE – Tim Hukum Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Ternate Syahril Abdulrajak – Makmur Gamgulu, menindak lanjuti saksi pelapor terkait pengerusakan Alat Praga Kampanye (APK) serta menghadirkan saksi pelapor ke Kantor Bawaslu Kota Ternate, Minggu (20/10/2024).
Hal itu disampaikankan Tim hukum Fahrid Galitang mengatakan bahwa, hari ini akan melakukan tindak lanjut saksi pelapor pengerusakan Alat Praga Kampanya (APK).
Berdasarkan laporan nomor : 001/REG/LP/PW/KOTA/32.01/X/2024 untuk memberikan keterangan/klarifikasi perihal dugaan pengerusakan Alat Praga Kampanye (APK).
Sebagaimana peraturan Pemerintah pengganti Undang – Undang (perpu) nomor 2 Tahun 2020 dan Undang – Undang Pemilu kasus ini jelas tindak pidana dengan hukuman kurungan 2 Tahun Penjara atau denda Rp 24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah).
Sementara itu, insiden ini terjadi di dua lokasi yang berbeda, dikelurahan Tafure pada hari Minggu (13/10) sekitar pukul 14:30 WIT. Untuk itu saksi Pelapor pengerusakan (APK) sudah dihadirkan 3 orang saksi pelapor berinsial Ra, dan insial La serta insial Ta. telah dimintai keterangan saksi oleh pihak Bawaslu Kota Ternate.
Menurut Koordinator Penanganan Pelanggaran Sengketa Pemilu (P3S) selaku Tim Gamkkudu Asrul Tampilan dalam wawancaranya, bahwa dirinya masih mendalami dari saksi pelapor terkait pengerusakan baliho paslon nomor 4 Syahril – Makmur.
“Kami masih mendalami kalau memang hunsurnya dalam rana pidana, maka akan diklarifikasi. sebab itu, rananya di KPU dan Kepolisian serta kejaksaan. setelah kami melakukan kajian awal, namun terdapat dugaan Kuat atau hunsur pidana maka kami akan proses lebih lanjut,” ujarnya.
“Kalau terbukti melakukan pelanggaran Pemilu, maka kami akan melibatkan pihak kepolisian dan Jaksa untuk melakukan pendapingan dalam melakukan klarifikasi. dan hari ini dihadirkan dua saksi pelapor dan terduga untuk diberikan keterangan/klarifikasi lebih lanjut,” tambah Asrul.(barak/SMG)
