TERNATE, JURNALONE.id – Malam pergantian tahun dikenal dengan pesata kembang api dan konser musik yang sering digelar diberbagai daerah di Indonesia, hingga ke berbagai negara di dunia.
Namun hal itu berbeda dilakukan oleh Pemerintah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Dimana pemerintah juga biasanya menggelar sambut tahun baru dengan pesta kembang api kini mulai ditinggalkan.
Pemerintah kota Ternate secara remsi menyambut tahun baru bersama ribuan masyarakat Kota Ternate, memilih berkumpul di masjid-masjid untuk mengomendankan zikir dan doa bersama.
Amatan jurnalone.id, Masjid Raya Almunawal yang terletak di Kelurahan Gamalama, kota Ternate, Sabtu (31/12/2022) malam, pemerintah dan ribuan masyarakat memenuhi masjid tersebut mereka menggelar zikir, doa, serta dalam rangka menyambut tahun baru 2023.
Dikesempatan itu, Walikota M. Tauhid Soleman menyampikan, zikir dan doa bersama yang digelar Pemerintah bersama masyarakat sebagai wujud rasa sukur untuk menyambut tahun baru 2023.
” semua masjid-masjid di Kota Ternate malam hari ini melaksanakan kegiatan zikir dan doa yang dilaksanakan oleh jemaah di masjid masing-masing. Sudah tentu ini harus menjadi kebiasaan kita mengakhiri setiap tahun bisa mengakhirinya dengan baik dan mengawalinya dengan lebih baik lagi,” kata Walikota M. Tauhid Soleman, saat menyampikan sambutanya di hadapan ribuan jaamah.
Lebih lanjut kata Walikota, dengan zikir dan doa diyakini tahun 2023 akan membawa perubahan yang baik bagi perubahan kehidupan masyarakat serta keamanan daerah untuk kesejahteraan masyarakat kedepan yang lebih baik di tahun 2023.
Selain itu, zikir dan doa ini juga sebagai upaya pemerintah merubah cara lama menyabut tahun baru dengan serimonial. Zikir dan doa bisa menjadi cara baru dan diharapkan kota Ternate terhindar dari berbagai bencana alam, apalagi belakang ini bencana alam menimpah sejumlah daerah di Indonesia, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
“ kita tau persis di beberapa tempat, kota, kabupaten di Indonesia itu dilanda benca alam. Di jawa gempa, ditempat lain banjir, tapi di Ternate Allah SWT masih melindugi kita, oleh karena itu malah hari ini patut kita merenugkan kita akhiri dengan zikir dan doa,” ucapnya.
Sementara itu, Muhammad Safei, warga kota Ternate mengaku, menyambut tahun baru dengan zikir dan doa yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat sangak baik untuk terus dipertahankan di tahun-tahun depan sehingga menjadi kehidupan di tahun yang baru semakin lebih baik.
“ Saya kira ini hal-hal yang sangat baik yang harus didukung oleh semua pihak, masyarakat dengan hura-hura ini ada keseimbagan, tuntu tahun depan kita bisa hadapi dengan berkah,” ungkap Sofyan, warga Ternate.
Hal senada juga disampikan Sofiyani Usaman, bahwa zikir dan doa digelar menyambut tahun baru 2023 membawa dampak positif, mampu menghilangkan evoria masyarakat yang tentu menggangu kenyaman bersama.
“ Saya sangat merasakan dampaknya, biasanya kita degar bunyi trompet dimana-mana malam ini tidak kita banyak degar zikir di masjid-masjid. Saya secara pribadi bangga dengan acara yang digelar malam hari ini, dengan zikir dan doa bersama akan membawa kota Ternate lebih baik kedepanya,” tuturnya.(red/SMG)