BMKG Akan Pasang Dua Alat Pendeteksi Gempa Dan Tsunami Di Batang Dua

banner 120x600
banner 468x60

TERNATE, ONE.id – Pasca gempa 7.1 skala likter yang mengguncang Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada jumat (15/11) pekan lalu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ternate, akan menambah dua alat pendeteksi dini tsunami dan gempa bumi. (20/11/19)

Kedua alat itu diantaranya WRS-DVB (sistem penerima informasi dini) dan Sensor Seismograf (pendeteksi gempa) atau InaTEWS (Insonesia Tsunami Early Warning System).

Alat itu rencanya akan dipasang di Kecamatan Pulau Batang Dua Kota Ternate, mengigat daerah tersebut berdekat dengan sumber gempa bumi yang sering terjadi dan juga paling rentang diguncang gempa yang bersumber dari laut Maluku.

Hal ini disampikan langsung oleh kepala BMKG Ternate, Kustoro Hariyatmoko di ruang kerjanya. Menurut kustoro, pemasangan kedua alat ini sangat penting untuk dilakukan, mengigat wilayah Kecamatan Pulau Batang Dua merupakan daerah yang paling terdekat dengan pusat gempa.

Lanjut kustoro, kedua alat tersebut nantinya berbasis sms dan alaram yang masing-masing berfungsi sebagai pendeteksi dini gempa dan tsunami, juga berfungsi untuk menangkal hoax yang sering terjadi pada kondisi emergensi, sehingga warga bisa mendapatkan infor masih dini dan bisa mengambil langkah.

“ jadi berbasis SMS karena kita tau disana, siknal internet kurang bagus, kalau internet masuk masih bisa jadi kita prioritaskan adalah bebasis sistem SMS. Fungsinya adalah pertama memberikan informasih dan kedua untuk kontrol, menangkal informasih-informasih hoax yang sering mereka dapai begitu,” jelas Kustoro.

Hingga hari keenam pasca gempa bumi berkekuatan 7.1 skala likter, BMKG masih mencatat gempa-gempa susulan yang terus menerus terjadi sebanyak 312 kali gempa, Namun dari 312 gempa susulan itu, yang dirasakan sebanyak 12 kali dengan magintudo terbesar 6.1 SR hingga 3.2 SR. (S.06)

 

 

banner 325x300