JAILOLO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Kegiatan tersebut merupakan upaya kontribusi dalam penyusunan sebagai acuan mitigasi tsunami untuk keselamatan semua.
Kegiatan ini dipusatkan di Aula Baikole Kantor Bupati Halmahera Barat, desa Porniti, Kecamatan Jailolo. Selasa(12/9/2023).
Bupati Halmahera Barat James Uang yang diwakili, Asiaten I Bidang Pemerintahan Setda Halbar, Jubair T.Latif secara resmi membuka Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami tersebut.
Kepada awak media Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Halbar ini dimintai keterangan setelah pembukaan acara mengapresiasi dan berterima kasih kepada BMKG karena telah melaksanakan kegiatan tersebut di Halmahera Barat untuk pertama kalinya yang dimana pernah terjadi bencana gempa bumi ditahun 2015.
“Saya apresiasi dengan kegiatan BMKG ini, karena melibatkan masyarakat khususnya masyarakat didaerah pesisir. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat. Intinya mitigasi bencana karena kita tidak tahu bencana ini kapan akan datang dan setiap saat kita waspada,”ucapnya.
Sementara Kepala Kantor BMKG Wilayah IV Makassar , Irwan Slamet, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dan Ia berharap agar praktik kegiatan ini dapat disampaikan kepada masyarakat sekitar.
“Kita membuat sebuah edukasi karena ini merupakan harapan pemerintah, BMKG harus memberikan edukasi kepada Masyarakat. Salah satu bentuk edukasi yang kita berikan selain formil ke sekolah-sekolah kita juga memberikan edukasi secara informal kepada masyarakat seperti kegiatan saat ini,”tuturnya.
“Untuk Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami ini dilaksanakan mulai dari tanggal 12-13 September 2023 yang diikuti oleh 50 orang dari berbagai instansi terkait dan unsur masyarakat,”jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri menambahkan, Halbar dipilih sebagai Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Tahun 2023, karena Halbar salah satu wilayah yang paling rawan bencana gempa di Maluku Utara.
“Saya pikir itu salah satu fenomena yang dialami oleh Halbar, sehingga Halbar menjadi salah satu wilayah yang rawan bencana di Indonesia dan hari ini menjadi titik fokus kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami,”tegasnya.(J0-1)