LABUHA ONE.id– Pelarian dua terduga pelaku penganiayaan disertai pembunuhan yang terjadi di Desa Jikotamo, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan berakhir, Selasa (12/5/2020).Pelaku pertama bernama Adenan Ode Antara alias La Anan (25) warga Desa Laiwui ditangkap aparat gabungan yang bertugas di Desa Alam Pelita, Selasa (12/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wit.
La Anan ditangkap di rumah La Eka, salah satu keluarganya di Desa Alam Pelita.Saat dilakukan penangkapan, pelaku masih memegang senjata tajam dan menggunakan jimat yang diikat di pinggangnya sehingga sempat melakukan perlawanan terhadap anggota yang hendak melakukan penangkapan.
Informasi yang dihimpun wartawan dari warga di TKP, Selasa (12/5/2020) menyebutkan, senjata tajam berupa pisau yang digunakan pelaku saat ditangkap, diduga senjata tajam yang sama saat menghabisi nyawa Yanti (16) siswi SMK serta menusuk Julham di TKP Desa Jikotamo.
Meskipun pelaku melakukan perlawanan, aparat keamanan yang terdiri dari anggota Koramil dan Polisi dibantu warga setempat menghampiri pelaku dan merampas barang tajam yang dipegangnya, setelah berhasil aparat dibantu warga setempat langsung mengikat kaki dan tangan pelaku dan seluruh jimat yang digunakan dibuka oleh anggota TNI.
Pelaku langsung diserahkan ke Polsek Obi dan langsung dibawa ke Polres Halsel untuk diproses sesuai hukum.
Sementara adiknya, bernama Ikbal alias La Iki ditangkap oleh warga sekitar pukul 22.36 Wit. La Iki selanjutnya diamuk massa hingga akhirnya tewas.
La Iki ditemukan warga hendak berjalan dari belakang Bank BRI menuju ke arah pelabuhan dengan membawa golok dan setelah tiba di pelabuhan Jikotamo pelaku langsung naik katinting dan warga pun mengejar pelaku menggunakan 2 unit perahu jonson.
Setelah ditangkap, pelaku langsung dihakimi warga diatas jonson. Pelaku sempat berusaha melarikan diri, namun banyaknya warga membuatnya tak dapat melakukan perlawanan.
Tak sampai disitu, La Iki kemudian dinaikkan kembali ke atas perahu kemudian kaki dan tangan pelaku diikat oleh warga dan di bawa ke pantai Jikotamo.
Setibanya di pantai, pelaku disambut ratusan warga dan langsung melampiaskan amarahnya, memukul pelaku hingga menghembuskan nafas terakhir atau meninggal dunia.