JAILOLO – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Halmahera Barat, Maluku Utara, melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Administrasi Medikal (Telkom) cabang Jailolo.
MoU tersebut tentang pengadaan aplikasi Abrief untuk Dashboard pelaporan stunting lewat Gagasan Managemen Bangga Real Time (Mama Kece) yang berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati, Kamis(21/12/2023).
Kepala Dinas P2KB Rosfintje Kalengit ketika disembari menjelaskan,Kerja sama Dinas terkait bersama Pihak Telkom Grup adalah,untuk mempermudah sejumlah data lewat sistem yang nantinya dilakukan monitor oleh Petugas KB.
“Karena Awalnya data ini sangat Susah sehingga Telkom menawarkan untuk membantu Daspor,Yang namanya Dashboard didalamnya ada data data”katanya.
Menurut Dia, Sistem Mama kece tersebut bakal diluncurkan melalui aplikasi yang kini tengah dilakukan oleh pihak Telkom Grup guna mewujudkan data ril pada setiap desa.
“Kami sementara menuggu dari telkom karena sementara mereka menyiapkan data dari kita kemudian aplikasi Dasbhoard dibuat oleh Telkom,”ujarnya
Mantan Kepala Dinas kesehatan itu juga menjelaskan, lahirnya Mama Kece pada Dinas tersebut tentu mempermudah tugas dan fungsi dalam melakukan pendaatan serta loporan yang mana diinput melalui Sistem Aplikasinya.
“Mudah mudahan dengan Dashboard Mama Kece ini laporan laporan dari kaders itu bisa termuat karena ini nanti kita kasih aplikasi pada kaders,”pintanya.
Dirinya juga Menyampaikan,Berdasarkan penerapan aplikasi yang digagas oleh P2KB Halmahera barat, pihaknya bakal melakukan monitor dengan Mudah dan akurat.
“Kami butuh laporan yang rial time
dan kemudian kami tidak cari cari lagi karna masuk ke Daspor dan kita kontrol setiap hari”tandasnya.
Sementara Account Manager Representative Telkom cabang Jailolo Felista Lolorie mengatakan, Dashboard ini untuk membantu kader – kader memudahkan tanggungan dan tugas mereka, kemudian memberikan fasilitas kepada Dinas agar bisa mendapatkan laporan yang rill time sehingga pencegahan dan pengendalian stunting bisa mudah.
“Terkait laporan saat ini masih terkendala jaringan karena semua berbasis digital, makanya kami dari pihak Telkom juga berkomitmen bagaimana bisa membantu jaringan ini agar lebih baik dan bisa mensuport penginputan data ini dari kader,”tuturnya.
Felista menambahkan, dengan adanya aplikasi ini pencegahan dan pengendalian stunting lebih mudah dan bisa tepat sasaran agar Indonesia bisa terbebas stunting dan P2KB bisa berinovasi lebih lanjut lagi terkait dengan pengendalian stunting itu sendiri.
“Kemudian untuk pengaktifan Dashboard seharusnya Januari 2024, hanya saja saat ini penginputan data dan beberapa formulir – formulir masih kami sesuaikan dengan yang dibutuhkan dari BKKBN,”ungkapnya.(J0-1)