TERNATE, ONE.id – Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali memperpanjang proses pencarian kapal kargo MV. Nur Allya yang dilaporkan hilang kontak di perairan Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), beberapa pekan kemarin.
Kasubdit RPDO Basarnas Pusat, Agus Haryono saat menggelar press conference kantor Basarnas Ternate mengatakan, hilangnya kapal kargo berbendera Indonesia MV. Nur Allya, menjadi perhatian Basarnas Pusat.
Kabasarnas memberikan perhatian besar atas musibah ini, “sehingga kami dari pusat akan mendukung penuh kantor SAR Ternate dan seluruh tim gabungan yang ada di sini untuk proses pencarian kapal MV. Nur Alyya yang loss contact di perairan Halmahera Selatan.
Meski tim SAR gabungan sudah menemukan lifeboot atau skoci di Desa Fluk dan tumpahan minyak di Desa Boto perairan Obi, namun Basarnas belum dapat menyimpulkan bahwa kapal kargo MV Nur Allya tenggelam atau hilang, “saat ini kapal masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan,” sebut Agus.
Agus mengungkapkan, penemuan skoci dan tumpahan minyak di perairan Obi bagian selatan, tidak bisa dijadikan dasar penetapan status kapal, “kami dari SAR pusat belum cukup untuk menguatkan apakah kapal ini tenggelam atau tidak, yang jelas kami dari SAR pusat belum dapat menyimpulkan,” terang Agus sembari mengatakan, penemuan sekoci dan tumpahan minyak dinilai belum kuat dijadikan alat bukti.
Agus menyatakan, operasi pencarian terhadap kapal yang dikabarkan membawa hasil tambang itu, tetap.dilakukan.”Untuk itu kami akan menandai posisi kapal MV. Nur Alyya ini sekarang ada di mana dan untuk saat ini kami belum bisa menetapkan status kapal MV. Nur Alyya seperti apa, namun intinya sampai sekarang kapal MV. Nur Alyya masih dalam proses pencarian,”pungkasnya.