MOROTAI, ONE.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai melaksanakan Kegiatan Pelatihan Pembelajaran Edukasi, Bermakna dan Bermain Bagi Pendidik Paut Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2019 bertempat di Aula Kantor Bupati, Rabu (25/9).
Kegiatan tersebut di hadiri oleh, Ketua Umum Himpaudi Pusat Prof Dr. Netti Herawati M.Si. Bunda Paud Kabupaten Pulau Morotai Sherly Tjoanda, Kepala Dinas Pendidikan Refi Dara, para Pimpinan OPD terkait, Ketua dan Pengurus Himpaudi Pulau Morotai, Ketua dan Anggota Tim Penggerak PKK Kab.Pulau Morotai, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Pulau Morotai, para tenaga Pendidik Paud Se-Kabupaten Pulau Morotai.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Revi Dara menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan di maksd, mengatakan, menurut UU No.20 tahun 2002 Pasal 9 ayat (1) mengatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka meningkatkan keperibadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat bakatnya. Oleh sebab itu, untuk mengimplementasikan peraturan ini baik Pusat maupun Daerah maka berbagai kebijakan di bidang pendidikan terus dilakukan termasuk Kegiatan Pelatihan Pendidik Paud pada hari ini.
“ Harapan kami, untuk Pemerintah Daerah bersama Bunda Paud Pulau Morotai agar mengangkat Pendidikan Anak Usia Dini ini menjadi sekolah prioritas,”Jelas kadis.
Lanjut kadis, perlu diketahui sebelum Bupati Benny Laos dan Wakil Bupati Asrun Padoma memimpin daerah ini, pendidikan anak usia dini di kesampingkan tetapi pada hari ini kepemimpinan Benny-Asrun, melalui Bunda Paud menggerakan dinas pendidikan untuk memperhatikan Anak-anak usia dini sangat Luar Biasa.
Sementara Bunda Paud Kabupaten Pulau Morotai Sherly Tjoanda dalam sambutannya mengatakan, tentunya kita sebagai orang tua menginginkan anak kita pergi ke sekolah dan belajar namun anak-anak belum memahami apa dari defenisi belajar itu, anak-anak pergi ke sekolah dengan tujuan hanya bermain dengan teman-temannya oleh sebab itu, langka yang baik harus lakukan yaitu dengan cara yang meraka inginkan seperti bermain.
Jadi saya berharap kepada guru pendidik anak usia dini bisa belajar bagaimana mendidik anak dengan belajar sambil bermain dan bukan hanya bermain saja tetapi juga bermakna. Jadi saat anak-anak keluar dari pendidikan paud bukan hanya cerdas mengahafal perkalian, membaca dan lain-lain saja tetapi juga cerdas secara jasmani dan rohani, anak-anak mampu berkomunikasi, mampu berinteraksi, mampu bernegosiasi bahkan dengan penuh sopan santun.
“ Sebenarnya banyak hal contoh belajar sambil bermain yang harus kita berikan kepada anak-anak misalnya, mengambil daun sambil berhitung, mengambil biji jagung ataupun bisa dengan permaiman tradisional di masa-masa dulu seperti lompat tali sambil berhitung,”jelasnya.
Setelah acara pembukaan, Ketua Umum Himpaudi Pusat Prof Dr. Netti Herawati M.Si. menyampaikan sepata dua kata, dengan ucapnya bahwa, saya bersyukur datang ke Morotai, Pulau Mutiara di Timur Indonesia.
Kegiatan seperti ini adalah kegiatan perdana yang saya lakukan, karena selama ini belum perna kita lakukan kegiatan seperti ini ful selama 5 hari, tetapi demi meningkatkan tenaga pendidik dan mamajukan anak usia dini (Paud) di Kabupaten Pulau Morotai maka saya berada di Pulau Morotai ini selama 5 hari sampai kegiatan ini selesai.(Oje)