HALSEL, ONE.id- Pemerintah Desa (PemDes) Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara, akan fokus membangun Rumah Ibadah, karena saat ini masyarakat setempat melaksanakan sholat itu menggunakan rumah warga setempat, akibat dari gempa bumi 7,2 SR melanda di daerah ini pada juli lalu,Selasa (10/9/2019).
Kepala Desa Kusubibi, M Abdul Fatah saat ditemui Reporter JurnalOne.com Labuha menjelaskan, Desa Kusubibi salah satu dari sekian desa lainnya di Kabupaten Halsel yang terdampak dari gempa bumi itu yang berjumlah kerusakan rumah warga yakni Sembilan rumah rusak berat, 23 rumah rusak sedang, dan 54 rumah rusak ringan termasuk fasilitas umum seperti satu unit jembatan, satu unit masjid dan dua unit bangunan sekolah dasar.
“Kami berencana fokus bangun masjid, karena disana masyarakat saat ini melaksanakan shalat itu, terpaksa menggunakan rumah warga, sebab masjid kami ambruk akibat dari musibah bencana alam itu,” kata Kades (Kades) Kusubibi, M Abdul Fatah di Labuha.
Menurut Kades, bahwa saat ini masih menunggu bantuan dari Pemkab Halsel yang akan memberikan dana sebesar Rp250 juta untuk pembenahan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi.
“Kami dari Pemdes Kusubibi sendiri akan menyiapkan anggaran untuk pembangunan di daerah itu, mencapai Rp600 juta, sehingga seluruh kerusakan yang ada dapat kembali bangun,”ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Halsel, Bahrain Kasuba menyatakan, bahwa pasca berakhirnya massa tanggap darurat selama 14 hari, maka Pemkab menetapkan 90 hari massa transisi.
“Saat ini memfokuskan untuk pembangunan hunian sementara (huntara) untuk warga yang rumah mereka mengalami kerusakan dan berencana relokasi desa-desa yang terkena dampak dari bencana alam itu ke lokasi yang lebih aman,”tandasnya. (Moko)