Minta Penyaluran BLT Transparan, Ratusan Warga Dolik Kepung Kantor Desa

banner 120x600
banner 468x60

TERNATE, ONE.id – Tanpa menghiraukan jarak sosial (social distancing) dalam pencegahan COVID-19, ratusan warga Desa Dolik Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara mengepung Kantor Desa, Selasa (26/5/20).

Ratusan warga itu terlibat ricuh dengan pemerintah desa, bahkan terjadinya aksi pelemparan saat kericuhan itu berlangsung yang mengakibatkan sejumlah fasilitas kantor rusak, seperti kaca pintu dan jendela pecah. Sementara satu warga mengalami luka-luka  akibat terkena lemparan.

Tak hanya itu, warga tidak puas dengan kebijakan aparat desa, warga pun langsung melakukan pemalangan kator desa dengan mengunakan kayu.

Beruntung puluhan Aparat Kepolisian dari Polsek setempat dan Babinsa tiba dilokasi kejadian dan melarai kericuhan warga itu hingga tidak meluas dan warga akhirnya membubarkan diri.

Akis ricuh ini lantaran warga menilai tidak adanya trasparasi pemerintah desa dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Anggaran Dana Desa dalam penanganan dampak COVID-19. Warga menilai penyaluran tidak merata kepada warga yang berhak menerimanya.

Kepala Desa Dolik, Iswadi Ishak menyatakan, tidak semua Anggaran Dana Desa disalurkan ke Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena harus sesuai presentasi berdasarkan pagu yang ada.

“ Metodenya sesuai kategori penilaian karea tidak semua Dana Desa ke BLT itu harus sesuai dengan peresetase pagu, itu standar PMK 40 yang sekarang sudah dirubah ke PKM 50/2020,” Ujar Kades.

Sementara itu, Kapolres Halmahera Selatan, AKBP M.Faishal Aris menegaskan, aksi warga itu merupakan spotanitas dilakukan oleh warga yang menyebabkan satu warga mengalami korban luka serta terjadi kerusakan kantor Desa.

“ Benar adanya aksi pemalangan dan pembakaran ban bekas, hal itu terjadi secara spotanitas warga yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Dolik terkait dengan transparasi bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa, akibatnya satu warga mengalami luka ringan dan sudah mendaptkan tindakan medis,” ujar Kapolres M. Faishal Aris.

Kata Kapolres, pihaknya akan melakukan penyelidikan jika  ada oknum yang sengaja memprovokasi aksi tersebut maka akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“ Kami dari pihak Kepolisian sudah mengambil langkah-langkah termasuk memintai keterangan dari saksi-saksi untuk proses selanjutnya, jika terbukti ada orang-orang yang terindikasi melakukan pidana, kami akan melakukan proses sesuai prosedur yang berlaku”. Tegas Kapolres.(02/red)

banner 325x300