JAILOLO—Pengelolaan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di Kabupaten Halmahera Barat masuk kategori baik.
Hal ini dikemukakan oleh tim monitoring dana PEN, dari PT. SMI Kementerian Keuangan RI, usai memonitoring pelaksanaan dan pemanfaatan dana PEN di Halmahera Barat.
Kabag Prokompin Setda Halbar, Ramli Nasir, kepada media sabtu (2/9) mengatakan, tim monitoring pengelolaan dana PEN dari Kemenkeu tersebut telah melihat secara langsung pekerjaan fisik di beberapa OPD yang dibiayai oleh dana PEN. Kesimpulannya, Halbar termasuk kategori baik dalam pemanfaatan dana PEN.
“Selama 5 (lima) hari tim yang berjumlah dua orang ini melihat langsung program kegiatan Pemda Halbar yang didanai oleh PEN,”ungkap Ramli.
Penilaian tim pemantau dana PEN ini sudah melaporkan hasil monitoring mereka selama lima hari kepada Bupati Halbar James Uang.
Penilaian yang dilaporkan tim monitoring tersebut murni hasil pantauan di lapangan sehingga tidak ada unsur subjektif.
“Tim monitoring dana PEN ini datang tanpa sepengetahuan Pemda Halbar, bahkan saat turun ke lapangan melakukan monitoring tanpa diketahui Pemda. Hal ini dimaksudkan agar hasil pemantauan benar-benar murni sesuai fakta di lapangan,”kata mantan Kabag Pemerintahan ini.
Mendengar laporan tim monitoring dana PEN, Ramli mengaku hal itu sangat subjektif , sebab di media massa maupun media sosial, belakangan memberitakan pemanfaatan dan pengelolaan dana PEN di Halbar bakal menuai masalah, bahkan beberapa pekerjaan yang bersumber dari dana PEN dilaporkan tidak sesuai.
“Itu artinya informasi yang bersiliweran di media sosial terkait pengelolaan dana PEN yang tidak maksimal di Halbar adalah Hoax dan sengaja di opinikan oleh pihak pihak tertentu hanya semata mata untuk memperburuk citra pemerintah daerah.(red)