MOROTAI, ONE.id – Direktur Jendral Sumbar Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meresmikan Bendung Modular Tiley Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. (26/11/19). Hadir dalam acara Peresmian, Gubernur Maluku Utara K.H Abdul Gani Kasuba, Bupati Pulau Morotai Benny Laos, Kepala Balai Wilaya Sungai Provinsi Maluku Utara, Forkompinda Pulau Morotai.
Mengawali rangkaian acara, Kepala Balai Wilaya Sungai Provinsi Maluku Utara menyampaikan bahwa, bendung ini di bangun atas kerja sama antara Direktorat Sumber Daya Air dan Kementerian PUPR pada Tahun 2018. Bendung ini di bangun menggunakan dana APBN sebesar 23,9 Milyar dan berfungsi untuk menambah debit air dari Sungai Gugurina ke Sungai Gugubali.
Selain itu, dilakukan pekerjaan lanjutan pembangunan saluran dengan menggunakan dana APBN murni sebesar 13,4 milyar untuk saluran 1,44 kilo meter, dengan adanya pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi ini kami berharap dapat berkontribusi menunjang Perekonomian di Pulau Morotai sebagai Daerah Ekonomi Khusus.
Sambutan Bupati Pulau Morotai, beberapa waktu lalu dalam Postingan Instagram Presiden RI bahwa Bendungan yang bagus ada di Kabupaten Pulau Morotai, hal ini menjadi suatu kebanggaan kami. Kami berharap ini bukan merupakan contoh, melainkan dilakukan secara fungsional merata, karena pada awal saya selesai di lantik, pertemuan saya dengan Kabalitbang PUPR dan menceritakan konsep Pembangunan Pulau Morotai dari pertemuan itu tercipta 5 Pembangunan yaitu Bendung Tiley, Water Front City, Talut, Perumahan dan Air Bersih.
Pada Tahun 2018 dan 2019 alhamdulila semua Pembangunan semuanya berjalan dan pada dua bulan yang lalu telah di remikan Water Front City, 5 Pembangunan ini semua memakai Teknologi Litbang PUPR sehingga Morotai kemarin menjadi Peringkat 2 Inovasi Infrastruktur oleh Litbang PUPR dan di berikan bonus 20 milyar untuk program rumah khusus yang saat ini sementara di bangun.
“ Sesuai dengan amanat Presiden RI bahwa harus swasembada pangan dan prinsip kami sebagai Pemerintah Daerah berkomitmen menjadikan Pulau Morotai Swasembada Pangan, hal ini menjadi program prioritas kami sebagaimana RPJN, RPJD Provinsi dan RPJD Kabupaten Pulau Morotai yaitu Pertanian, Perikanan dan Pariwisata,” jelas Bupati.
Untuk di ketahui luas bendungan ini kurang lebih 1279 hektar terdiri dari Desa Tiley dan Desa Usbar. Perlu saya laporkan bahwa Petani disini rajin-rajin, terutama di Desa Aha dan Desa Cucumare oleh sebab itu kami mohon Pak Dirjen agar dapat membantu kami untuk mempercepat jaringan baik di Desa Aha, Desa Cucumare dan Desa Tiley ini.
“ Saya mohon kepada pak Dirjen dan semua jajarannya untuk membantu kami dalam menujuh Swasembada Pangan sehingga inflasi di Kabupaten Pulau Morotai bisa terkendali dari sisi Swasembada Pangan dan incamperkapita dari sisi petani bisa kita naikkan untuk itu yang kurang dari kami yakni Infrastrukturnya,” harap Bupati.
Sambutan itu, Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba menjelaskan, bendung yang diresmikan ini merupakan peran Bupati Morotai, sehingga kementrian PUPR melalui Dirjen Sumber Daya Air memberikan atensi untuk membangun dan hari ini akan di resmikan. Gubernur berharap masyarakat dapat rawatlah bendung ini, karena ini merupakan hasil jerih payah pemerintah daerah dalam bidang pertanian sehingga irigasi dapat mengalir ke sawah-sawah masyarakat.
Pembangunan ini merupakan kerjasama Dirjen Sumber Daya Air dan Litbang PUPR, karena sesuai arahan Menteri PUPR bahwa program Litbang yang harus kita pakai dan tidak boleh menggunakan program luar negeri, apalagi yang tidak sesuai kondisi wilaya Indonesia.
“ Untuk Permintaan Bupati Pulau Morotai, saya akan sampaikan ke Menteri PUPR, isyah allah semunya akan dapat tercapai, “ jelas gubernur.
Setelah dilakukan Penandatangan Prasasti dan Pengguntingan Pita Bendung Tiley Dirjen Dr.Ir Hary Suprayogi di dampingi Gubernur Maluku Utara dan Bupati Pulau Morotai sekaligus Penanaman Pohon di Area Pinggiran Bendung.(Oje)