HALUT, ONE.id– Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gorua Selatan (Gorsel), Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, diduga berpihak kepada salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) Gorsel, senin (30/9/19).
Pantauan media ini di lokasi Tempat Pungutan Suara (TPS) yang berlangsung di Kantor Desa Gorsel pukul 12:30 beberapa masyarakat terlibat keributan dengan pihak panitia, mereka panitia di duga mengarahkan beberapa masyarakat untuk mencoblos Cakades tertentu.
Salah satu masyarakat desa Gorsel Tuti Kama merasa kesal dengan tindakan yang di lakukan panitia, alhasil Tuti sontak berteriak kepada pihak panitia, dengan kata panitia tidak netral dan berpihak kepada salah satu kandidat
“Panitia tidak netral, panitia macam apa ngoni (Kalian) ketika masyarakat yang masuk ke lokasi TPS untuk mencoblos kalian arahkan untuk mencoblos Cakades yang kalian mau,” Teriak Tuti.
Lanjut Tuti, panitia yang saat ini menjalankan tugasnya di nilai tidak becus, bagaimna tidak. Panitia mau menagkan Cakades tertentu.“Panitia tidak bisa seperti itu, panitia harus netral,” Tegasnya
Tak hanya itu kata Tuti, dirinya di tuduh oleh panitia bahwa dirinya seharusnya mencoblos di Desa Gorua, sedangkan dirinya lahir dan di besarkan di desa Gorsel.“Panitia bilang, saya DPT di desa Gorua, sedangkan saya orang desa Gorsel, dan di DPT Desa Gorsel terdapat nama saya dan anak saya,” Ungkap Tuti
Sehingga halini dirinya menyesalkan tindakan pihak Paniti yang hanya mengutamakan pegawai yang datang mencoblos ke TPS, dan masyarakat yang datang dari pukul 08:30 Wit di panggil setelah pagawai selesai mencoblos.
“Torang (Kami) datang pertama belum di panggil untuk mencoblos, tetapi ketika pegawai datang langsung di panggil untuk mencoblos,” Cetusnya
Terpisah Plt Kades Gorsel Fahrul Pandanga kepada media membantah bahwa pihak panitia Pilkades berpihak kepada salah satu Cakades.“Soal berpihak kepada salah satu cakades itu tidak ada,” Tegasnya
Fahrul menambahkan, panitia memberikan pegawai untuk mencoblos diluan karena mereka mempunyai kesibukan di kantor. “Kami saling mengerti, karena mereka pegawai, punya kesibukan lain di kantor, makanya kami utamakan,” Tutupnya (Sml)