SANANA ONE.id– Warga Desa Mangon Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, panik dengan adanya empat warga Positif Covid-19, yang di karantinakan di Sekolah SMP Negeri 1 Sanana.
Amatan Media ini, kepanikan warga tersebut terjadi sejak Sabtu(9/5/2020)pagi tadi, karena warga mengetahui keempat orang positif Covid-19 itu di karantina di SMP Negeri 1 Sanana yang berada di Desa Mangon.
Mendengar informasi tersebut, Puluhan Warga Mangon mendatangi area Sekolah untuk menolak kebijakan Pemkab Kepsul yang menjadikan SMPN 1 Sanana sebagai karantina para pasien positif Covid-19.
“Kami menolak sekolah SMP Negeri 1 Sanana di jadikan tempat karantina bagi pasien positif Covid-19,”teriakan, seorang warga Desa Mangon.
Sementara itu, Drektur Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Sanana, dr.Muhammad Makmur Tamani
di sela-sela kerumunan warga menjelaskan, untuk tempat karantina empat pasein yang terindikasi positif Covid -19, pihak RSUD Sanana sudah berkoordinasi dengan semua pihak yang tergabung dari tim satgus penanganan Covid 19, untuk mengkaji tempat mana yang layak di jadikan karantina bagi empat orang tersebut, dan hasilnya SMP Negeri 1 Sanana layak untuk di jadikan tempat karantina bagi empat orang itu.
“Bangunan Sekolah SMP Negeri 1 Sanana ini, jika dilahat jarak bangunannya, masih sangat jauh dari perumahan warga, pager sekolah juga masih jauh dari jalan raya, olehnya itu kami putuskan empat orang pasien positif Covid – 19, ditempatkan di sekloah itu untuk ditangani oleh tim medis RSUD Sanana,”ungkap, Direktur.
Ia juga meminta kepada warga Kepulauan Sula untuk berjaga jarak dan selalu menggunakan masker sehingga bisa terhindar dari ancaman Virus Corona(Covid -19).
“Saya berharap agar warga kepsul khususnya, warga yang berada didesa Mangon agar selalu menggunakan masker dan menjaga jarak antara satu sama yang lain sehinga kita terhindar dari bahaya Covid -19,”harapannya.
Terpisah, Kepala Desa Mangon Bakir Titdoy, berharap agar warga desa Mangon tidak terprofokasi dengan adanya isu liar tentang pasien Covid-19 yang bisa menimbilkan hal-hal yang tidak di inginkan bersama.
“Empat orang yang positif Covid-19 ini merupakan bagian dari keluarga kita, apa salahnya jika kita saling menerima dan saling mengiklaskan, jika kondisi seperti ini terjadi pada keluarga kita maka apa yang kita rasakan, mari kita saling mengiklaskan dan saling menerima semoga empat orang ini dapat pelayanan kesehatan yang baik sehingga mereka bisa sembuh dari Virus Covid-19,”ungkapnya.(Ris)