Sugiono: Bimtek Peningkatan Kapasitas Kader PKK Akan Dorong Ekonomi Keluarga di Desa

banner 120x600
banner 468x60

TERNATE – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kader Penggerak PKK se-Kecamatan Wasile Selatan, yang berlangsung pada 12-14 Juli 2024, di Muara Hotel, Ternate. Dimana kegiatan tersebut merupakan langkah maju untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi setiap anggota Tim PKK se-Kecamatan Wasile Selatan.

Hal itu diungkapkan Sugiono, selaku pendamping desa saat di wawancarai reporter Jurnalone.id pada acara pembukaan Bimtek yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Halmahera Timur, Anjas Taher, yang dihadiri puluhan anggota tim pengerak PKK dari 24 desa se-Kecamatan Wasile Selatan. Kegitan tersebut juga turut dihadiri Camat dan sejumlah Kepala Desa.

Dia mengatakan, dimana kegiatan peserta pelatihan bimtek adalah tindak lanjut dari kegiatan para ibu – ibu PKK dari desa se-Kecamatan Wasilei Halmahera Timur, apalagi kegiatan Bimtek semula konsentrasinya hanya pada diskala desa saja.

Kata Sugiono, berkumpul dalam bentuk pelatihan dengan cara saling sering informasi dari desa ke desa dan menjadi studi tiru. Namun, tidak harus sama paling tidak hatus mempunyai dan memiliki kreatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

Sugiono bilang, peserta yang mengikuti Diklat mereka sudah mempunyai potensi sumber daya alamnya yang sudah memadai, hanya saja cara mengelolahnya masih kesulitan karena belum mendapatkan pengetahuan yang dimilikinya.

“maka dengan bimbingan teknis yaitu dengan mengikuti peningkatan kapasitas ada beberapa aitem yang diperkenalkan mulai dari materi pelatihannya terkait dengan kapasitas masing – masing induvidu,” ucap Sugiono.

“agar mampu bersaing kedepannya dan juga meningkatkan daya serap sehingga mampu menyerap informasi yaitu meniru dan mampu mengemplementasikan di desa masing – masing,” tambahnya.

Menurut Sugiyono, kegiatan Bimtek pelatihan bukan hanya sebatas tahun ini akan tetapi terus melakukan kegiatan pelatihan yang sifatnya spesifik.

Namun terlepas dari itu ada beberapa kearifan lokal seperti jenis produksi yang ada di Desa Ambu, dan Desa Talaga Jaya adalah salah satu penghasil ikan teri dan cumi-cumi untuk di kelolah menjadi bahan makanan. Ini tentu diyakini bisa mendongkrak ekonomi kearifan lokal. Sehingga mengarah ke yang lain tidak hanya olahannya tapi bisa menunjang kegiatan yang dimaksud.

“Terus ada desa transmigrasi, Binagara, Atejawi dan Desa Leojaya. Ini juga merupakan penghasil buah dan tanaman houlti, nantinya kita buatkan dan latih dalam prodak apa, sekaligus ada juga tempat pariwisata dan yang nantinya bakal dikembangkan supaya ibu – ibu bisa dijadikan motor penggerak sebab ibu – ibu bisa diandalkan berlahan tapi pasti,” pintasnya.(barak/SMG)

banner 325x300