HALUT, ONE.id – Akibat curah hujan yang tinggi membuat salah satu sungai di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi maluku utara, meluap. Luapan air tersebut membanjiri empat Kecamatan yang menyebabkan puluhan rumah warga terendam air setinggi satu meter.
Tingginya Lupan air Kepemukiman warga itu membuat ratusan warga panik dan terpkasa hanrus menyelamatkan diri mereka dari ancaman banjir. Sementara sebagian warga lain berupaya menyelamatkan barang-barang berharga mereka.
Banjir yang merendam puluhan rumah warga itu tersebar di empat Kecamatan dengan ketinggian air mencapai 50 – 1 centi meter, akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak beberapa hari terakhir.
Sementara Desa terparah terkena dampak banjir antara lain Desa Leleoto yang berada di Kecamatan Tobelo Selatan, Desa Yaro berada di Kecamatan Tobelo Timur, serta Desa Togoli dan Desa Kusuri di Tobelo Barat.
Berdasarkan keterangan dari BPBD setempat, wilayah yang terkena banjir diantaranya Kecamatan Tobelo Selatan, Kecamatan Tobelo Barat, Kecamatan Tobelo Timur, dan Kecamatan Kao Barat.
Kepala BPBD Halmahera Utara, Amber Manery menyampikan, berdasarkan data sementara rumah yang terdampak banjir terparah adalah di Desa Yaro sebanyak 35 unit rumah dan di Desa Leleoto, Desa Yaro terdapat 16 unit rumah.
“ Banjir disebabkan meluapnya sungai akibat rendahnya bronjong penahan luapan air, akibat tingginya curah hujan beberapa hari belakangan membuat bronjong tak sanggup menahan debit air sehingga menyebabkan banjir,”ungkap kepala BPBD itu.
Saat ini Pemda Halmahera Utara, terus memberikan pelayanan kepada warga dengan menyiapkan lokasi pengunsian sementara seperti di Lokasi Sekolag Dan Rumah Ibada yang dinyatakan aman dari banjir, warga juga sebelum diijinkan kembali kerumah mereka masing-masing sebelum banjir surut. (red)