JAILOLO, ONE.id – Asisten I Setda Halmahera Barat (Halbar) Vence Muluwere, secara halus mulai melakukan gerakan tambahan manuver posisi Syahril Abduradjak sebagai Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Halbar.
Vence yang sebelumnya menggantikan posisi Syahril sebagai Plh Sekkab Halbar saat Syahril menunaikan Ibadah Haji bulan lalu, ternyata, tidak puas sampai sekembalinya Syahril usai melaksanakan Ibadah Haji dan kembali menduduki jabatan Sekkab.
Ini dibuktikan ketika Parkiran Mobil dinas yang seharusnya ditempati oleh tiga unsur pimpinan yakni, Bupati Halbar, Wakil Bupati dan Sekkab, ternyata posisi parkiran Mobil Dinas Sekkab diisi oleh Mobil Dinas vence Muluwere selaku Asisten I , sehingga sejumlah ASN lingkub Pemkab Halbar sontak dihebohkan terkait kedudukan Mobil Sekkab yang tiba-tiba di parker diluar garasi mobil dan yang ada di dalam garasi adalah Mobil Pribadi Asisten I Vence Muluwere, situasi tersebut terlihat di jam kantor, pada Selasa (17/9/2019).
”Kenapa terbalik begitu, masa mobil Sekkab di luar parkiran, sedangkan mobil pribadi Asisten I di dalam parkirannya pak Sekda, ini kan tidak wajar,” tanya salah satu ASN yang saat itu berada di depan parkiran, mobdin Sekkab, yang enggan dipublikasikan namanya.
Pantauan Awak media dilingkungan kantor Bupati sejumlah masyarakat yang melakukan aktivitas, baik itu ojek di seputaran kantor bupati juga ikut menyaksikan dan berkata terkait insiden tersebut.
“Bikiapa kong mobil Pak Sekda diluar sedangkan mobil merah di dalam, so bagaimana itu,” ungkap Simon salah satu pengendara Ojek di depan kantor Bupati.
Sementara itu, Sekkab Halbar Syahril Abd Radjak saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut, karena sesuai pengakuan dari sopir.
”Saya baru tau, ketika dikonfirmasi, karena saya krocek di sopir ternyata betul mobil dinas parkirnya di luar,” aku Sekkab.
Meskipun kejadiannya seperti itu, mantan Kadis Keuangan Pemkab Halbar ini, merespon dengan santun dan tidak mempersoalkan kedudukan parkiran mobil dinas di garasi Mobdin Pimpinan.
”Tidak apa-apa, prinsipnya kita manusia harus sadar diri, kalau memang tempat itu untuk parkiran umum mengapa tidak, tapi kalau parkiran itu adalah parkiran khusus nanti dinilai sendiri oleh public,” pungkasnya.