SANANA, ONE.id – Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengawasan dan peningkatan pelanggaran, Badan Pengawasan Pemilu(Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sula, menggelar bimbingan teknis(Bimtek),peningkatan panwaslu kecamatan se kabupaten kepulauan sula. Kegiatan ini dilaksanan di Beliga Hotel Desa Fagudu Kecamatan Sanana.
Acara ini dibuka dengan resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara(Malut),Muksin Amrin, SH.,MH pada hari rabu, 22 januari 2020.
Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Sula ini juga dihadiri Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan serta Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan se-kabupaten kepulauan sula.
Adapun pembicara utama dalam kegiatan Bimbingan Teknis ini yakni, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara Muksin Amrin, SH.,MH, Ketua Bawaslu Iwan Duwila Serta Komusuner Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula.
Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara Muksin Amrin, SH.,MH, mengatakan kepada sejumlah awak media, bahwa kegiatan ini adalah Bimbingan Tehnik (Bimtek) untuk memberikan penguatan dan kapasitas kepada mereka terhadap revisi undang undang no 10 tahun 2015.
“Kita pastikan mereka harus berintegritas, independen dan harus jujur untuk menyongsong pelaksanaan pilkada dikepulauan sula secara demokratis. Kalu menurut peristiwa pilkada di sula, saya kira sula sudah membaik dari sejak tahun 2015 kemari,” kata Ketua Bawa Provinsi Malut Muksin Amrin.
Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara Muksin Amrin, SH., MH. Menyampaikan bahwa “Harapan untuk sukses pilkada di kepulauan sula, dalam hitungan kami indeks rawan pemilu bukan lagi di sula,namun kita sudah kembali ke halmahera utara sebagai pengalaman kita dari 15 kotak suara yang hilang. Tetapi tidak menuntut kemungkinan bahwa tidak lagi kekuatiran pemilu kemudian kita tidak melepas tanggungjawab dan poin yang kita akan fokus pertama adalah soal netralitas dalam satu negara itu yang sangat penting.” Ungkap Muksin Amrin.
Hal ini juga disampaikan oleh ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula Iwan Duwila melalui sambutannya, mengatakan. Pilkada 2020 tensinya akan berbeda dengan pemilu kemarin, pilkada kali ini sedikit mudah tapi tensinya berbeda, karna kita berhadap langsung dengan orang orang yang memang mempunya kepentingan.Dipihak kita masing masing, untuk itu bagi kami tidak ada kata lain, selain mental, kesiapan kapasitas kita untuk bagimana kita bisa mengawal pilkada 2020 ini.”ungkapnya.
Lebih lanjut, Iwan Duwila mengtakan, muda mudahan dengan kegiatan bimtek ini materinya dapat disampaikan kesumua anggota panwascam, agar lebih serius dalam penjalangkan tugas sebagai pengawasan pemilu di tingkat kecamatan.(Ris)