TERNATE, ONE.id– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Muda Maluku Utara (JMMU) siang tadi turun jelan menggelar aksi demontrasi di halaman Kantor Walikota Ternate, mereka mendesak pemerintah kota Ternate segera menyelesaikan masalah air bersih yang dialami warga di Rt 13 Kelurahan Tabona, Ternate Selatan, Selasa (8/10/2019).
Kordinatir Lapangan (Korlap) Faisal Hadad dalam orasinya mengatakan PDAM merupakan satu-satunya perusahaan milik pemerintah daerah yang menyediakan jasa air bersih kepada masyarakat. Ia mengungkapkan, permasalahan pokok yang dihadapi masyarakat Tabona adalah terbatasnya sumber air bersih yang tersedia tidak merata pelayanan penyediaan air bagi masyarakat semenjak tahun 2005 hingga 2019 ini, kita ketahui bersama bahwa kota Ternate saat ini diperdiksi 5-10 tahun kedepan akan mengalami krisis air bersih.
” kami yang tergabung dalam JMMU ini menuntut agar PDAM segera menyediakan jaringan instalasi perpipaan di Rt 13 kelurahan Tabona, hentikan pergiliran air anatar kelurahan, meminta DPRD kora Ternate harus mengawal keluhan masyarakat Tabona, pemkot Ternate perketat pengawasan pengusaha air di Ternate, Polres Ternate diminta awasi kinerja PDAM karena diduga ada penjualan air oleh oknum-oknum yangbtidal bertanggungjawab,” jelasnya.
Menanggapi tuntutan masa aksi, Sekertaris Daerah Kota (Sekot) Ternate M. Tauhid Soleman menegaskan bahwa pemkot Ternate akan mendorong PDAM untuk menyelesaikan masalah ini karena masalah sudah bertahun-tahun namun tak kujung diselesaikan.
“Setelah ini saya akan menelpon Dirut PDAM untuk turun langsing di lapangan untuk menyelesaikan permasalahan air bersih yang dihadapi di Rt 13, ” tegas Sekot usai melakukan hearing terbuka dengan masa aksi di halaman kantor walikota.
Terkait masalah ini, Sekot berjanji akan memanggil Direktur PDAM serta seluruh direksi yang ada di PDAM untuk melakukan evaluasi termait permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat untuk segera diselesaikan. “Nanti saya panggil kepala PDAM dan seluruh direksi yang ada di PDAM,” tegasnya.(J08)