TERNATE – Puluhan ribuan warga Maluku Utara, tumpah ruah ke jalan raya, tepatnya di sepanjang jalan Pahlawan Revolusi dan Jalan Jabir Syah yang berada di pusat kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Minggu (3/11/2023).
Tumpah ruah warga di Ternate itu merupakan gerakan aksi bela Palestina yang digelar oleh berbagai ormas dan lintas agama se Maluku Utara. Turut dihadiri Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, Wakil Gubernur M. Al Yasin Ali, Walikota Ternate M. Tauhid Soleman, Sultan Tidore Husain Alting Sjah, dan Kesuktanan Ternate.
Massa yang hadir dengan pakaian serba putih itu, mereka juga menggunakan atribut-atribut berwarna hijau hitam sambil kibarkan bendera Palestina berbagai ukuran hingga mereka membentangkan bendara raksasa Palestina.
Mereka kemudian melakukan aksi orasi dari para pimpinan ormas dan para tokoh sebagai bentuk solidaritas bela Palestina atas pembantaian warga di Gaza yang dilakukan oleh tentara Israil.
Dikesempatan itu, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam orasinya menyeruhkan masyarakat Maluku Utara terus memburikan dukungan dan mengirimkan doa kepada warga Palestina di Gaza, agar aksi pembantaian segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban jiwa dan warga Palestina mendapatkan hidup damai.
Gubernur juga menuturkan dukungan masyarakat Maluku Utara terhadap pemerintah Indonesia yang menjadi garda terdepan untuk perdamaian Palestina yang dilakukan langsung Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi.
“Bapa Presiden kita diminta bertemu Presiden Amerika untuk menyampaikan seruan masyarakat dunia untuk kedamaian di Palestina. Menteri Luar Negeri terus berterian untuk masyarakat Palestina di Gazah segera terbebas,” ucap Gubernur.
Dihadapan ribuan massa aksi, hadir relawan Indonesia di Gaza, Abdillah Onim bersama Istri Rajaa El Hertanya dan ke 3 anaknya. Dikesempatan itu juga anak dari Abdillah Onim memberika yel-yes dukungan kepada Palestina dan diikuti ribuan massa aksi. Bahkan sang anak menceritakan kondisi mengerikan saat mereka masih berada di Gaza.
Selain anak, Abdilah Onim juga menceritakan situasi saat dirinya berda di Gaza dan bagaimana situasi sulit saat mereka akan keluar dari Gaza untuk kembali ke Indonesia. Dia juga mengatakan, hingga kini kondisi di Gaza masih benar-benar mecekam banyak jasad warga Palestina terlentak di jalan-jalan.
“Saat itu situasi di Gaza banyak masyarakat dibantai, bahkan kami sudah menyerahkan kepada Allah SWT hidup kami. Pada saat dievakuasi saya dan anak isteri kami sudah saling rangkul karena evakuasi dari kota Gaza ke Gaja bagian selatan itu harus melewati medan maut,” ucapnya.
Sementara itu, koordinator aksi, Hasbi Yusuf mengatakan, aksi bela Palestina yang digelar sejak pukul 07.00 hingga 11.00 WIT, massa yang hadir diperkirakan sebanyak 32 ribu orang, dan aksi diahiri dengan pembacaan sikap bersama aksi kemanusiaan, dari aliansi rakyat Maluku Utara Bela Palestina.
Selain itu juga panitia menyerahkan secara simbolis doniasi kemanusiaan yang dikumpulkan dari massa aksi, donasi dari para tokoh agama, dan masyarakat kepada melalui Abdillah Onim agar dapat disalurkan kepada masyarakat Gaza.
“Target kita aksi damai itu 30-40 tapi perkuraan sekitar 32 ribu orang yang hadir, semuanya hadir dari lintas agama, ada dari kriten, protestan, konhucu semua ada, ini merupakan sikap bersama lintas agama,” Ujar Hasbi Yusuf, selaku Koordinator aksi.(red/SMG)