JAILOLO – Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Halmahera Barat, Bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Khairun(Unkhair) Ternate, mengelar sosialisasi peran partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kabupaten Halmahera Barat.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini berlangsung digedung Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan(STPK)Banau, Desa Acango Kecamatan Jailolo Halbar, Sabtu(24/10).
Turut Hadir pada kegiatan itu, Kordiv SDM dan Parmas Ramlah Hasyim, Dekan Fakultas Hukum Jamal Hi.Arsad SH.MH., Dr. Namrumkel dan Mahasiswa STPK Banau.
Ramlah Hasyim ketika diwawancarai awak media menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara KPU dan Fakultas hukum Unkhair, untuk membantu KPU melakukan sosialisasi guna meningkatkan peran dan pastisipasi masyarakat pada pencoblosan dibulan Desember mendatang.
“Target secara nasional, tingkat partisipasi pemilih ditahun 2020 itu di angka 77,5 persen, dengan mengejar target itu, walaupun dalam suasana Covid-19, tetapi KPU tetap melakukan sosialisasi,”ungkapnya.
Ramlah bilang, Kegiatan ini bukan hanya dilakukan dikampus. Namun, juga dilakukan di 11 basis pemilih di Halbar. “Kami berharap, agar pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Halbar ini, berjalan aman serta adanya peningkatan partisipasi masyarakat pada tanggal 9 Desember mendatang,”cetusnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum, Jamal Hi.Arsad menambahkan, Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, karena kampus juga berperan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi muda, dan juga sebagai agent perubahan, sehingga mereka harus bersama-sama mengawal proses demokrasi.
” Spirit dari kerja sama ini telah tertuang dalam tri darma perguruan tinggi dan regulasi yang ada, tentu kami lakukan berlandaskan pada tri darma perguruan tinggi,”tegasnya.
Ia juga menyampaikan, pada saat dialog, ada poin poin penting disampaikan kepada peserta yang mengikuti dialog, poin penting tersebut, adalah bagaimana peran kampus sebagai fungsi kontrol proses demokrasi.
Bagaimana kita semua harus mengawal proses demokrasi ini, guna menghindari terjadinya politik transaksional.
“Mari kita sama-sama mengawal demokrasi pilkada Halbar, sehingga bisa berjalan dengan aman dan menghasilkan pilkada yang bermartabat,”cetusnya.(red)