TERNATE, ONE.id – Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, dr. Alwia Assagaf saat dikonfirmasih di posko Penangan Covid-19 di Hotel Sahit Bela Ternate pada Senin (20/4/20) menjelaskan, pasien yang meninggal di Kabupaten Halmahera Barat itu dengan status PDP.
Ia menjelskan sebelumnya pasien itu tidak masuk pada status Orang Dalam Pengawasan (ODP). Namun saat mengalami sakit dan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi pneumonia berat disertai komplikasi penyakit lain.
“Pasien yang meninggal di Halbar berdasarkan penggolongan dari Kemenkes masuk dalam golongan pasien dalam pengawasan (PDP),” kata jubir.
Menurut jubir, berdasarkan protap Kemenkes penggolongan PDP jika memenuhi tiga kriteria, yang pertama, mengalami demam, batuk ada masalah pernapasan dan riwayat kontak berat. kedua dengan gejala yang sama tapi berasal dari daerah transmisi dan yang ketiga dengan Pneumonia sampai Pneumonia berat tanpa melihat riwayat kontak atau riwayat transmisi.
“Jadi untuk pasien tersebut masuk dalam kategori ketiga yakni mengalami pneumonia berat tanpa melihat kontak serta dari daerah transmisi,” kata jubir.
lanjut jubir pasien tersebut memenuhi unsur yang ketiga. Yakni, masuk dengan pneumonia yang berat, sehingga digolongkan PDP bukan ODP. Namun untuk data belum dimasukan dalam PDP di Provinsi.
Sebelumnya diketahui, pasein berjenis kelamin perempuan berinisial SR berusia 66 tahun itu diketahui menjalani perawatan di RSUD Jailolo pada Senin (20/4) pagi pukul 06.45 WIT dengan gejala awal sesak napas dan langsung menjalani pemeriksaan, namun hasil pemeriksaan repid test negatif.
Pasien itu tengah menjalani perawatan dan sekitar pukul 09.00 WIT, pasien tersebut meninggal. Pihak rumah sakit (RSUD) Jailolo langsung melakukan koordinasi ke pihak keluarga dan bersepakat untuk proses pemakaman sesuai protab penanganan covid- 19 dengan pengaman ketat oleh pihak Kepolisian dan TNI.
Jenazah almarhuma langsung dibawa dengan mengunakan mobil ambulace kelokasi pemakaman di Desa Guaemaadu Kecamatan Jailolo, Halmahera barat yang telah disediakan.
Saat proses pemakaman berlangsung, seorang keluaraga almarhuma terlihat menangis histeris dan berupaya menerobos protap pengamanan petugas untuk mendatangi lokasi pemakaman.Namun, tetap dihalang petugas sehingga proses pemakaman tidak terhambat dan berjalan dengan baik.(red)