JAILOLO ONE.id– Kesultanan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat Senin(27/7/2020) sore tadi, Kembali Memanas. Kali ini Ada seorang oknum yang mengatasnamakan keturunan Sultan Jailolo mendatangi Kedaton Kesultanan Jailolo. Kedatangan oknum tersebut bertujuan untuk memberikan surat wasiat yang di tandatangani oleh mendiang sultan Abdullah Sjah dan di serahkan kepada Sultan Jailolo Ahmad Sjah.
Kedatangan oknum yang di ketahui bernama Amar Ma’aruf ini disambut oleh Sultan Jailolo, Ahmad Sjah di kedaton kesultanan jailolo, Desa Jalan Baru, Kecamatan Jailolo Halbar.
Saat bertatap muka dengan sultan jailolo, Amar Ma’aruf menyampaikan, bahwa dirinya di berikan surat wasiat dari mendiang sultan Abdullah Sjah, bahwa Ia merupakan keturunan sultan yang harus menguasai seluruh harta kesultanan jailolo yang ada di daerah Manado Sulawesi Utara.
Tak terima dengan penyampaian tersebut, sejumlah perangkat adat kesultanan Jailolo langsung menyerang oknum yang mengatasnamakan keturunan sultan jailolo itu dengan kata-kata kasar hingga terjadi aksi saling pukul.
Tak lama kemudian aksi saling pukul itu redah, masyarakat adat langsung mengambil tindakan mengusir oknum tersebut untuk keluar dari lingkungan halaman kedaton kesultanan jailolo.
Oknum yang mengatasnamakan pemegang surat wasiat itu langsung di amankan oleh pihak kepolisian dan di bawah ke kantor polisi untuk di mintai keterangan.
Sultan Jailolo, Ahmad Sjah kepada awak media menyampaikan, bahwa sebelumnya Amar Ma’aruf memerintahkan seseorang untuk menghadap di kedaton dan menyuruh agar perangkat adat di kesultanan untuk kosongkan kedaton karena ada ritual adat yang dilakukan oleh oknum yang bersangkutan.
“Sebelumnya ada seorang yang datang dan menyampaikan bahwa kita harus kosongkan kedaton, karna ada acara adat yang di lakukan oleh oknum ini, namun upaya tersebut tidak di indahkan oleh kami selaku pihak kesultanan, karna kami tahu betul mengantikan seorang sultan itu harus mengunakan berbagai prosesi adat,”ungkap Sultan.
Ia juga menyampaikan, tiba-tiba sekelompok orang ini langsung mendatangi kedaton dan menunjukan surat wasita yang katanya ditanda tangani oleh mendiang almarhum ayah kami.
“Tiba-tiba mereka datang dan menunjukan surat wasiat, bahwa mereka adalah keturunan sultan yang harus menguasai kesultanan jailolo dan seluruh harta sultan yang ada di daerah Manado Sulawesi Utara,”katanya.
Terpisah, Jogugu kesultanan Jailolo, Haeruddin Menegaskan, Dengan tindakan yang dilakukan oleh Amar Ma’aruf. Selaku pihak kesultanan Jailolo merasa sangat di rugikan, menurut Haeruddin, ini merupakan tindakan pelecehan terhadap sang sultan sehingga pihak kesultanan jailolo akan memproses melalui jalur hukum.
“Tindakan ini sangat merugikan kami pihak kesultanan Jailolo, sultan kami di lecehkan, kami melakukan proses hukum terhadap oknum yang bersangkutan,” cetusnya.