HALMAHERA TIMUR – Sebagai komitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasi, PT Antam Tbk melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara berkontribusi dalam pencegahan risiko stunting bagi anak-anak di sekitar wilayah operasi.
Melalui program ANTAM G-BEST (Gizi Baik Cegah Risiko Stunting), perusahaan tabang tersebut secara rutin melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) tiga kali seminggu.
General Manager Antam UBP Nikel Maluku Utara, Ery Budiman menyebut program ini diinisiasi sebagai upaya untuk membantu memperbaiki kualitas kesehatan anak di sekitar wilayah operasi.
“Pada Mei lalu, terdapat 80 balita dengan status underweight dan stunting yang berasal dari keluarga tidak mampu. Melihat kondisi tersebut kami berupaya untuk menjalankan berbagai program penanganan dan pencegahan stunting, salah satunya melalui ANTAM G-BEST” katanya.
Ery menyebut pihaknya juga melibatkan pendampingan ahli gizi dan bidan dalam proses pengadaan bahan, pengolahan dan pembuatan makanan dilakukan dengan agar standar gizi tetap terpenuhi dan sesuai dengan tujuan pelaksanaan program.
“Kami juga melakukan inovasi bahan pangan lokal seperti papeda ikan batubara, bolu kasbi dan beragam makanan sehat lainnya untuk balita stunting dan underweight yang tergolong dari keluarga tidak mampu,” tambahnya.
Beragam inovasi pangan lokal untuk program penanganan dan pencegahan stunting ini juga diterbitkan dalam buku yang berjudul “Resep Kudapan Potensi Pangan Lokal Maluku Utara”.
Ery menyebut program ANTAM G-BEST dengan inovasi PMT berbasis pangan lokal ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi yang efektif dalam upaya pencegahan resiko stunting secara jangka panjang dan berkelanjutan.
“Kami juga berharap buku resep yang kami siapkan untuk seluruh posyandu di Kecamatan Maba dan Kota Maba, dapat dijadikan panduan dan referensi sehingga dapat membantu peningkatan kualitas kesehatan anak di sekitar Maba,” pungkasnya.
Kepedulian terhadap penanganan stunting ini merupakan bentuk komitmen Antam Grup dalam penerapan ESG (Environment, Social & Governance) di wilayah operasional terutama dalam aspek sosial guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(rls/Adv)