JAILOLO – Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, James Uang, mengutuk keras aksi demo yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan OKP di depan Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD)Jailolo. Selasa(21/11/2023) kemarin.
Menurut Bupati, ketikan dikonfirmasi media ini, Rabu(22/11/2023) menyampaikan, bahwa aksi tersebut diduga ada nuansa kepentingan politik dan ditunggangi pihak-pihak tertentu. Serta membawa nama organisasi tanpa seijin ketua dari organisasi tersebut.
“Saya sangat mengutuk keras aksi demo itu, apalagi setelah mengetahui aksi itu tidak murni sebagai pergerakan yang idealis,”kata James.
Menurut dia, aksi yang harus dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi. Tetapi murni sebagai bentuk untuk membenahi diri, sebagai gerakan moral.
“Tiba-tiba sekarang ada orang-orang yang melakukan aksi mengatasnamakan organisasi dan masyarakat Halbar, padahal cuma sekitar 5 orang yang aksi ini kan tidak rasional,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menegaskan, bahwa belakangan ini ada banyak gerakan yang mengatasnamakan organisasi dan tidak lagi bergerak di ranah gerakan moral.
“Orientasi aksi yang dilakukan ini bisa dilihat membawa kepentingan pribadi,”ujarnya.
“Saya pribadi sangat kecewa dan mengutuk perbuatan oknum yang mengatasnamakan seperti ini,”ucapnya.
Ditegaskan James, dirinya bukan melarang mahasiswa atau OKP untuk menyampaikan aspirasi melalui aksi demo. “Itu hak adik-adik untuk menyampaikan aspirasi. Hanya saja jangan membawa nama organisasi yang tidak memiliki legalstending,”tuturnya.
Disisi lain, mantan anggota DPRD Halbar ini menambahkan, bahwa terkadang aspirasi itu tuntutan yang tidak rasional. Misalnya hal yang di soroti dalam aksi itu, untuk mempersoalkan akreditasi RSUD Jailolo.”Mereka mempertanyakan Rumah Sakit Jailolo belum layak ikut Akreditasi, inikan pernyataan tolol yang tidak tau subtansi akreditasi dan ini hanya orang bego saja,”tegas, James.
Suami dari Meri Popala ini meminta pihak Kepolisian agar setiap ada pemberitahuan aksi lalu kemudian mengatasnamakan OKP hendaknya dicek apakah oknum oknum yang mengatasnamakan OKP itu memiliki legalstending secara Kelembagaan atau tidak.”Saya harap, Polres Halbar lebih tegas terhadap oknum yang sering mengatasnamakan OKP itu,”ungkapnya.(J0-1)