HALMAHERA TENGAH – Warga Kabupaten Halmahera Tengah, sambut kedatangan Bupati Ikram Malan Sangadji dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil, hal itu terlihat saat kedua pemimpin daerah itu mengunjungi Dusun Kanaan, Desa Wairoro, Kecamatan Weda Selatan, pada Rabu (09/4/2026).
Setibanya di Dusun Kanaan, Bupati dan Wakil Bupati serta rombongan disambut antusias masyarakat dengan tarian cakalele. Dimana kehadiran Bupati dan Wakil Bupati ditengah masyarakat ini untuk melihat kondisi sosial masyarakat eksodus Halmahera Selatan yang kini menetap di Halmahera Tengah.
Dikesempatan itu, Bupati menungkapakan, pemerintah akan menata kawasan permukiman masyarakat serta membangun Rumah Layak Huni (RLH) untuk mayarakat Dusun Kanaan sebagai bentuk upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
“Tahun ini kita sudah menganggarkan untuk pembangunan rumah sekalian dengan penataan kawan permukiman, jadi ada infrastruktur perumahan ada jalan setapak dan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar di desa untuk masyarakat kita akan liahat,” kata Bupati.
Rumah Layak Huni (RLH) yang akan dibangun untuk masyarakat Dusun Kanaan ini memiliki spesifikasi rumah permanen. Rencananya pada bulan Juni, pemerintah mulai melakukan pembangunan secara bertahap.
“Disini ada 35 unit itu juga kita batasi bahwa tidak boleh lagi ada eksodus baru yang masuk kesini. 35 unit itu akan kita bangun serentak pada tahun 2025 dengan skema pembangunan awal dengan APBD induk kemudian lanjutannya dengan APBD perubahan,”ujar Bupati.
Bupati menungkapkan, selain membangun rumah warga, pemeritah daerah juga bakal bakal memberikan stimulus kepada masyarakat guna dapat meningkatakan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kalau sudah dibangun rumah, kita akan berikan stimulus fiskal bagi keluarga yang memiliki mata pencaharian pertanian kemudian ada holtikultura sehingga bisa menopang ekonomi keluarga,” ujarnya.
Orang nomor satu di Halmahera Tengah itu juga mengatakan, Dusun Kanaan diketahui penduduknya didominasi oleh perempuan sehingga dengan program pemerintah Halmahera Tengah untuk menyentuh lansung kepada kaum Perempuan. Karena perempuan memiliki peran besar dalam rumah tangga, pendidikan, dan kesejahteraan rumah tangga.
“Sebagian besar masyarakat Dusun Kanaan juga mendapatkan insentif lansia sebesar Rp 400 ribu kemudian janda dan orang tua tunggal mendapatkan insentif Rp 500 ribu perbulan. Mayoritas masyarakat Dusun Kanaan saat hidup dalam kemiskinan. Rumah yang mereka tempati terbuat dari papan beratapkan daun sagu,”jelasnya.(red/SMG)