TOBELO, ONE.id– Puluhan Massa aksi yang tergabung dalam Posko Menangkan Pancasila (PMP) di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara, turun ke jalan menggelar aksi menolak kenaikan Iyuran BPJS Kesehatan,(9/9/2019).
Dalam aksinya, mereka menyampaikan pernyataan sikap, diantaranya menolak kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, menolak pengurangan penerima bantuan Iuran BPJS Kesehatan, mengganti sistem BPJS ke JAMKESMAS, Negara harus mengevaluasi kinerja BPJS dan berbagai ketimpangan layanan oleh pihak BPJS, serta wujudkan layanan kesehatan yang adil dan demokratis.
Aksi ini sebelumnya dilakukan pada Pkl 08.50 Wit dengan melakukan konsolidasi massa di perempatan pelabuhan Tobelo. Selanjutnya, massa aksi menuju ke pasar modern, Kantor Bupati, dan Kantor DPRD Halut dengan berjalan kaki.
Ronal Tutudu dalam orasinya menyebutkan, dengan rencana menaikan Iuran BPJS, sangat berdampak pada masyarkat kecil dalam hal ini, petani, nelayan, dan buruh. “Rencana pemerintah dalam menaikan iuran BPJS sangat meresahakan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, di Kantor Bupati, Apeles Kayeli dalam menyampaikan orasinya menyebutkan, aksi yang dilakukan merupakan protes terhadap kebijakan pemerintah pusat dengan merencanakan menaikan Iuran BPJS. Sementara itu, dirinya juga pemerintah daerah agar menyampaikan kepada pemerintah pusat terkait dengan apa yang menjadi tuntutannya.
Selanjutnya setelah menyampaikan aksi di kantor Bupati, massa kemudian bergeser ke kantor DPRD dan menyampaikan orasinya. Hal ini kemudian ditanggapi Sekwan Yudhiahart Noya. Yudihart menyebutkan bahwa aspirasi yang telah disuarakan akan disampaikan kepada anggota DPRD. “Untuk menanggapi hal ini disini saya tidak berkompeten, untuk itu diagendakan kembali sambil menunggu Ketua DPRD,” jelasnya.
Setelah mendengar arahan dari Sekwan Halut, massa aksi ini pun membubarkan diri walaupun dengan rasa kekecewaan, karena tidak ada satupun perwakilan dari anggota DPRD yang menemui mereka.(Gs)