Wujudkan Rumah Layak Huni, Warga Halteng Sebut Ikram Malan Sandadji Pemimpin Yang Bijak dan Rendah Hari

banner 120x600
banner 468x60


HALMAHERA TENGAH – Rasa Syukur dan bahagia benar-benar dirasakan pasangan suami istri Danel Sakaiganan dan Luliana Rumampo, warga Desa Nusliko, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Provibnsi Maluku Utara.

Pasalnya mereka akhirnya mendatkan bantuan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) melalui program pembangunan desa tahun 2024 dari pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalu tangan dingin Penjabat Bupati Ikram Malan Sangadji.

Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) menjadi berkah tak terduga bagi kedua pasangan suami istri itu, dimana sekian tahun mereka akhirnya bisa tinggal disebuah rumah permanen yang didambahkan.

Danel Sakaiganan menceritakan, dahulunya merupakan seorang nelayan menyatakan ingin memiliki unit rumah untuk memperbaiki kualitas hidup keluarga mereka, namun hingga usia senja, rumah yang diidamkan tak kunjung dibangun karena terhalang ekonomi.

” dalam rumah ini dulu saya, istri dan 6 anak, kalau hujan besar rumah ini bocor kamar juga cuma satu,” kata Danel, Minggu (13/10/2024).

Sementara kondisi bagian dapur rumah tersebut hanya setinggi 1,5 meter sehingga aktifitas sehari-hari harus merunduk.

Setelah sekian lama impian mendapatkan rumah layak huni keluarga Danel akhirnya tercapai ketika Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Pejabat Bupati, Ikram Malan Sangadji mengimplementasi kebijakan penggulanangan kemiskinan pada program pembangunan desa di Kabupaten Halmahera Tengah.

Melalui program itu, Petrus dan ribuan penerima manfaat menerima Rumah Layak Huni atau (RLH). Pembangunan rumah baru layak huni ini setidaknya mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat penerima bantuan di Halmahera Tengah.

” puji Tuhan, sudah belasan tahun dari pemerintah sebelum-sebelumnya rumah ini tidak ada yang mau bangun. Tapi sekarang torang sudah dapat kase rumah baru. Kalua yang lama tong kese jadi dapur,” ucap Luliana.

Kehidupan Danel Sakaiganan dan keluraga kala itu juga diceritakan salah satu tetangga Petrus Pangendahen. Dirinya merasa prihatin dengan kondisi hidup keluarga Danel dan keluarga yang sebelumnya hidup di rumah berukuran 5×8 meter saja.

Kondisi rumah Danel kala itu benar-benar prihatin yang terbuat dari bahan papan yang sudah termakan usia sehingga jauh dari kata layak untuk ditempai rumah itu. Namun Danel dan keluarga baru mendapatkan perhatian dari pemerintah setelah hadirnya Penjabat Bupati Ikram Malan Sangaji di Halmahera Tengah.

” Saya warga sekaligus tokoh agama di desa ini berharap, kalau bapak Ikram nanti jadi bupati terpilih, warga dengan kondisi seperti bapak Petrus dan ibu Luliana ini harus diperhatikan pemerintah,” ujarnya.

“Hadirnya pak Ikram di Halmahera Tengah ini sangat bijak karena mau melihat masyarakat kecil,” tambahnya.

Diketahui dengan kurung waktu 1 tahun 7 bulan Ikram Malan Sangadji sebagai Pj Bupati Kabupaten Halmahera Tengah, dan melalui kebijakannya dengan menghadirkan Rumah Layak Huni (RLH) bagi warga mencapai ribuan unit rumah.(red/SMG)

banner 325x300