TERNATE, ONE.id – Pembukaan Festival Kora-Kora ke-IX tahun 2019 yang dirangkaikan dengan launching Hari Jadi Ternate (HJT) ke-769 yang berlangsung di Land Mart, Kelurahan Muhajirin berlangsung meriah. Pembukaan festival Kora-Kora tersebut ditandai dengan pemukulan dolo-dolo oleh Walikota Ternate, Burhan Abdulrahman dan diikuti unsur Forkompimda Ternate.
Turut dihadiri dalam acara pembukaan tersebut, Danrem 152 Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, Dandim 1501 Ternate Lekol Kav Bambang Sugiarta, Wakil Walikota Ternate Abdullah Tahir serta selurih unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daeah (Forkompimda) kota Ternate.
Walikota Ternate Burhan Abdurahman dalam sambutannya mengatakan, festival kora-kora ke- IX tahun 2019 ini dari waktu ke waktu terus dilakukan evaluasi dan inovasi sehingga di tahun ini festival kora-kora lebih meningkat kegiatannya dibandingkan tahun lalu.” Oleh karena itu, selaku walikota Ternate saya mengapresiasi kepada panitia penyelenggara, kepada Dinas Pariwisata Kota Ternate”, kata Walikota saat memberikan sambutannya.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini telah dicanangkan beberapa tahun lalu dan terus dikembangkan karena dimasa depan banyak ivent bahkan invent nasional dan internasional yang akan hadir di daerah ini, karena di tahun 2021 nanti kurang lebih sekitar 15 ribu wisatawan Portogis dan Spanyol datang di Ternate, Tidore, Halmahera Barat (Halbar) dan Bancan, Halmahera Selatan selama 40 hari disini. “Ini mumentum sangat baik bagi kita untuk mempromosikan berbagai potensi pariwisata yang di daerah, karena itu ivent selanjutnya di tahun akan datang sudah harus kita pertimbangkan dan kita menyusuaikan dengan mumentum internasional akan berlangsung pada tahun 2021 nanti,” ungkapnya
Lebih jauh wali kota menyatakan alangka sangat meruginya kita dari sekian ribu wisatawan yang datang ke daerah kita dan kembali tidak memberikan kesan apa-apa, padahal ratusan tahun lalu nenek moyang mereka sudah datang di daerah ini, dan beratus tahun mereka hidup di Ternate sehingga mereka mengenang sebagai suatu hal yang luar biasa. “Hal ini ditandai dengan peringatan 500 tahun lalu pejalanan mencari rempah-rempah yang peringati oleh negara Spanyol, kita merasa bangga kalau mumentum ini bisa kita manfaatkan dengan sebaiknya sekaligus akan memajukan pontesi pariwisata di Ternate,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata kota Ternate Salmin Marasaoly dalam laporan panitiannya menjelaskan, terkait perkembangan festival kora-kora kali ini sedikit berbeda dari tahun sebelunya, dimana kali ini partisipasi meningkat, misalnya lomba dayung di tahun lalu hanya ikut 20 perserta saja untuk tahun 2019 ini diikuti 42 peserta lombah dayung, dankali ini diikuti peserta bukan saja dari Ternate dan Halbar tapi pesertanya juga dari Sanan dan Ambon. “Alhamdulillah ivent ini terus kita kita kembangkan sehingga tahun depan festival kora-kora gaunnya lebih tinggi sehingga menjadi daya tarik bagi pariwisata di Ternate”, singkat sabuntannya. (Ob)