HALBAR – Pupus sudah harapan masyarakat Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Mengingat Pembangunan Rumah Sakit Pratama yang rencananya dibangun di Loloda kini dipindahkan.
Harapan masyarakat Loloda itu dijatuhkan oleh Pemerintahan James Uang dan Djufri Muhammad(JUJUR). Sebab, RS Pratama yang sebelumnya rencana di bangun di desa Janu, Kecamatan Loloda, kini di pindahkan di desa Soanama Sungi, Kecamatan Ibu.
Padahal masyarakat Loloda juga sangat membutuhkan akses pelayanan kesehatan yang memadai.
Ketua Sentrum Mahasiswa Indonesia(Semaindo)Halmahera Barat, DKI Jakarta, Sahrir Jamsin, kepada media ini Selasa(4/6/2014) menegaskan, bahwa masyarakat Loloda saat ini sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah dalam hal pelayanan kesehatan, karena mengingat Lolada merupakan Kecamatan paling jauh dari pusat kota di Halmahera Barat.
“Bagi kami, bantuan Pemerintah Pusat terkait Rumah Sakit Pratama untuk dibangun di Loloda merupakan suatu bantuan yang tepat sasaran. Sebab Loloda menjadi satu-satunya Kecamatan yang sangat sulit di jangkau, disebabkan karena akses jalan yang belum memadai,”kata,Sahrir.
Ia bilang, proyek RS Pratama yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total anggaran senilai Rp 60 miliar sekian itu sangat pantas dinikmati oleh masyarakat Loloda. Namun kini RS Pratama tersebut dipindahkan ke lokasi lain.
“Dari sini, saya perlu tegaskan, bahwa harapan Masyarakat Loloda menanti pelayanan kesehatan yang memadai telah Pupus di tangan kepemimpinan JUJUR,”ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa dalam waktu dekat Semaindo Halbar, DKI Jakarta akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan kantor Kementerian Kesehatan guna menyampaikan aspirasi masyarakat Loloda yang dinilai diintimidasi oleh Pemerintahan JUJUR itu sendiri.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan aksi di Kemenkes untuk membawah aspirasi masyarakat Loloda,”tegasnya.(red)