SOFIFI- Perayaan Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut), Rabu (25/9), di aula lantai dua kantor Gubernur berjalan dengan khidmat dan lancar.
Acara yang dihadiri oleh Pj. Gubernur, Drs. H. Samsuddin A. Kadir, dan pimpinan OPD serta ribuan ASN di lingkup Pemprov Malut itu, menghadirkan pencerama (hikmah) Maulid oleh ustadz, Dr. Rusli Amin, dengan mengangkat tema ‘Cinta Rasul membentuk pribadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berakhlak mulia’.
Pj. Gubernur dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW, diutus kedunia adalah untuk menyempurnakan iman dan akhlak manusia. Kaitan dengan itu, tema yang diusung adalah membentuk pribadi ASN yang berakhlak mulia, maka semestinya harus ada aktifitas ibadah yang dilakukan. Aktifitas ibadah yang dimaksudkan adalah menunaikan sholat, dengan begitu maka sudah pasti akan menjauhi orang tersebut dari perbuatan tercela, keji dan munkar serta tidak melakukan hal-hal yang salah.
“Setiap umat Islam harus melaksanakan ibadah sholat serta menjalankan ibadah puasa. Puasa melatih kita untuk menahan diri dari segala hawa nafsu, dan akan membentuk pribadi setiap orang muslim menjadi prihatin (peduli) terhadap hidup dan kehidupan orang lain,” ungkapnya.
Tentunya agama Islam yang dibawa oleh baginda Rasulullah SAW adalah mengajarkan manusia untuk melakukan hal-hal yang baik kepada sang pencipta dan kepada sesama makhluknya (hablum minaullah dan hablum minnanas). Olehnya itu, diminta agar selalu berlaku adil terhadap sesama manusia.
Dirinya berharap agar hikmah Maulid yang disampaikan oleh ustadz nanti, dapat menjadi inspirasi oleh semua yang hadir pada hari ini agar kita senantiasa menjadi orang yang berakhlak baik dalam menjalankan tugas-tugas kita sebagai ASN.
Sementara itu, al ustadz Dr. Rusli Amin, dalam hikmah Maulid itu menyampaikan ada 4 (empat) pilar penting bagi ASN dalam membangun akhlak yang baik yaitu; pertama, Iman, semua kebaikan yang ada dalam agama itu berkaitan dengan iman termasuk sifat terpuji dan akhlak yang mulia atau tabayun (Q.S. Al Hujurat ayat 6). Kedua, Teladan, pribadi yang dijadikan teladan dalam membangun moral dan membangun akhlak itu dibutuhkan keteladanan sebagaimana yang dicontohi Rasulullah SAW.
Ketiga, Sukses, kunci suksesnya seorang anak atau suami, dibelakanya pasti ada doa orang tua dan istri. Saling menopang dan memberikan suport kepada suami dalam berdaqwa dan mencari nafkah adalah perbuatan baik seorang istri.
Keempat, Kebersamaan, memiliki kesadaran untuk selalu menjaga dalam kebersamaan. Tidak ada suatu karya besar tanpa kerja sama dan kekompakan tim dalam meraih pekerjaan.
“Murni dalam keyakinan pada Allah SWT adalah tauhid, sedangkan murni dalam niat melakukan kebaikan adalah ikhlas,” ucapanya.
Dirinya juga berpesan kepada seluruh ASN agar selalu menjaga kekompakan, pererat silaturahmi dan selalu bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita, dengan tidak mencela atau mengangap remeh. (rls/SMG).