TERNATE, JO – Puluhan petugas kesehatan dari sejumlah Puskesmas di Kota Ternate, Maluku Utara. Membagikan ribuan masker dan mengsosialisasikan 3M kepada masyarakat Ternate. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 56 Tahun yang jatuhnya pada 12 November hari ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Nurbaiti Rajabessy di Ternate, Kamis, mengatakan kegiatan dalam rangka HKN untuk tahun ini karena di tengah pandemi COVID-19, sehingga langsung diinstruksikan kepada jajaran Puskesmas untuk membagikan masker dan sosialisasi 3 M.
“Kasus penyebaran COVID-19 masih terus bertambah, karena banyaknya masyarakat saat beraktivitas diluar rumah mereka tidak mematuhi protocol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah guna mencegah peneluaran virus mematikan itu,”ujaranya.
Selain itu, Nurbaiti menyatakan, masyarakat seharusnya mematuhi protocol kesehatan. Karena hingga sampai saat ini vaksin belum dapat ditemukan. Sehinggar dengan menerapan 3M saat berada diluar rumah seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dengan sendirinya wabah Covid-19 akan berakhir.
“Saat ini status penyebaran COVID-19 di Kota Ternate sudah berubah dari sebelumnya zona orange kini menjadi zona kuning. Namun masyarakat tidak boleh gegabah karena di daerah ini belum masuk sebagai zona hijau. Sehingga mari bersama–masa memutuskan penularan virus ini dengan menerapkan 3M,” harapnya.
Lanjutnya, Ia menambahkan, Pemerintah Kota Ternate sudah mengalihkan jika ada pasien positif COVID-19 dengan tanpa langsung diminta untuk menjalani karantina di rumah dengan dikontrol petugas kesehatan lapangan di wilayah masing–masing. Sehingga yang mengalami gejala langsung dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate, yang merupakan RSUD milik Pemprov Maluku Utara untuk penanganan COVID-19.
Sementara itu, berdasarkan data dan informasi dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, hingga kini 12November 2020 tercatat kasus pasien terkofirmasi positifn COVID-19 sebanyak 841 orang, sedangkan untuk pasien sembuh sebanyak 811 orang dan meninggal dunia 21 orang.(02/cz)