MOROTAI, ONE.id-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pulau Morotai berencana tahun 2020 mulai mengoperasikan empat unit pasar yang dibangun Kementrian Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Kemenperindagkop) RI di lokasi sentral ekonomi, desa Gotalamo, kecamatan Morotai Selatan.
Kepala Dinas Perindagkop, Welhelmus Sahuleka mengatakan, pembangunan empat unit pasar di sentral ekonomi, desa Gotalamo, kabupaten pulau Morotai sudah selesai dibangun tahun 2018 dan siap dioperasikan tahun depan, hanya saja masih menunggu dari Kemenperindagkop RI.
“Seluruh administrasi serah trima sudah kami selesaikan untuk diserahkan ke Kemenperindagkop, dipastikan tahun ini bangunan tersebut sudah diserahkan ke pemerintah kabupaten Pulau Mrotai,” katanya, Senin 1 Juli 2019.
Menurutnya, setelah penyerahan akan diatur pengoperasian dan pengelolaannya. Apakah di kelola Perindagkop, DPKAD atau Perusda. “Pengoperasiannya direncanakan tahun depan, hanya instansi pengelola pasarnya kami belum tahu. Tehnisnya nanti bupati yang tunjuk, kita sebagai bawahan siap menjalankan tugas apapun yang diberikan pimpinan,” ujar Welem, sapaan akrabnya.
Putra kelahiran Ambon Manise ini, mempastikan pedagang yang menempati petak pasar tidak dipungut biaya, hanya membayar retribusi saat sudah jualan. Saat ini stafnya sudah melakukan pendataan pedagang di pasar lama. Namun, belum ditetapkan lapak mana yang mereka tempati.
“Pedagang sudah di data, tapi belum ditetapkan, karena masih menunggu sejumlah proses pemantapannya. Baik penyerahan, pengelolaan dan pembangunan sistem saluran drainase agar kita tidak tiba saat tiba akal dalam bekerja,” tegasnya.
Welem mengaku banyak pedagang baru yang berminat menempati lapak di pasar tersebut. Kondisi ini dilihat mereka datang ke Dinas Perindagkop menanyakan pengoperasian pasar dan peluang mendapat tempat. Pedagang lama dan baru semuanya akan terakomodir dengan baik, karena tahun ini bupati akan melobi ke Kemenperindagkop untuk menambah dua unit pembangunan pasar lagi.
“Semua pedagang akan terakomodir, karena tempat itu di jadikan sentral ekonomi kabupaten pulau Morotai. Berbagai latar belakang pedagang kumpul disitu. Saat ini bupati sementara berupaya menambah dua unit pasar lagi. Saya yakin bupati akan sukses mewujudkan ini seperti sebelumnya,” tandasnya. (lil)