JAILOLO, ONE.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) halmahera barat (halbar), resmi melaksanakan Launching Festival Teluk Jailolo (FJT) ke-12 tahun 2020. launching FTJ yang dirangkaikan dengan puncak acara HUT Kabupaten ke-17 tahun di lapangan FTJ Desa Gufasa, Selasa (25/2) malam lalu itu, dihadiri Bupati Danny Missy, Wakil Ketua DPRD Robinson Missy, Sultan Jailolo Ahmad Syah, Forkompimda, pimpinan SKPD, serta masyarakat Halbar yang turut hadir menyaksikan perayaan puncak HUT ke 17 tahun dan launching FTJ 2020.
Event FTJ yang sudah ke-12 tahun ini, dari ribuan event yang ada di Indonesi, Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI hanya menetapkan 100 event yang masuk Calender Of Event (COE) Nasional dan FTJ salah satu event yang masuk COE dari Kemenpar. FTJ sendiri akan dilaksanakan pada 08 Juni hingga 13 Juni mendatang, dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti ritual sigofi ngolo, ritual orum sasadu, teater kuliner 7 suku, pesta tani explore tabaru dan loloda, pesta budaya masyarakat pesisir pantai jailolo carnival, explore ekonomi creative, tour the spice island dan sasadu on the sea. “Tema FTJ tahun ini adalah The Harmony Of Sky The Spice Island atau dikenal dengan kepulauan rempah rempah, jadi itu yang kita angkat ke permukaan, sehingga jalur rempah itu bisa kelihatan,” ungkap Bupati Danny Missy yang didampingi Sultan Jailolo, Kadis Pariwisata Feny Kiat, Kadiskominfo Chuzaemah Djauhar dan Asisten I Pemprov saat menggelar jumpa pers, selasa malam lalu.
Politisi PDI-Perjuangan Halbar ini berharap, FTJ yang ke-12 ini akan bisa mendapat daya tarik bagi wisatawan asing maupun local, karena yang di explore nanti seluruh kekayaan alam dan keindahan alam.
“Saat ini juga sarana pendukung, seperti transportasi laut juga sudah disiapkan, sehingga wisatawan yang datang berkunjung untuk menikmati potensi wisata sudah bisa menggunakan kapal menuju ke Loloda,” katanya.
Danny mengaku, telah menemukan cengkih tertua yang ada di halbar, sehingga cengkih tertua itu yang nantinya di explor, agar orang tahu bahwa cengkeh tertua itu di halbar tepatnya di perkebunan Sahu Timur.Olehnya itu, untuk membuat perbedaan antara FTJ tahun sebelumnya dengan FTJ tahun ini adalah mengangkat tema tentang rempah-rempah yang ada di halbar,”cetusnya.
Asisten I Sedta Provinsi menyatakan, Pemprov siap mendukung event FTJ yang nantinya dilaksanakan oleh Pemkab Halbar. ” Pengembangan potensi tradisional seperti mengeksplore rempah-rempah sangat penting, sehingga dirinya akan melaporkan kepada gubernurn dan berkoordinasi dengan Dispar Provinsi untuk menunjang potensi pariwisata di halbar,” pungkasnya.(Eas)