TERNATE, ONE.id – Harita Nickel Division melakukan kampanye “Anak Torang Bisa Cerdas Dengan Membaca (ABCD)” untuk meningkatkan kualitas literasi di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan ProVisi Education selaku konsultan pendidikan itu berlangsung pada 11-12 Desember 2019. Terdapat sekitar 280 peserta yang ambil bagian dalam acara yang berlangsung meriah tersebut.
Peserta merupakan orang tua murid, guru, serta murid yang berasal dari SDN 217 Halmahera Selatan, SMPS Loji Permai, dan SMAS Tunas Muda. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pemerintah Desa Kawasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan, dan departemen Corporate Social Responsibility (CSR) Harita Nickel Division. Sinergi yang terjalin antarpihak itu diharapkan mampu membuat berbagai program pendidikan di Desa Kawasi berlangsung optimal.
Terdapat bermacam kegiatan edukatif dalam kampanye literasi ABCD ini. Pada hari pertama, lomba mendongeng dan lomba pembuatan media belajar berhasil menjadi daya tarik para pelajar. Mereka saling beradu inovasi dan kecakapan, baik secara kelompok maupun individu. Dengan adanya perlombaan ini, diharapkan minat membaca, menulis, dan menghitung para pelajar sekolah di Desa Kawasi dapat mengalami peningkatan.
Pada hari kedua, kampanye literasi ABCD berlangsung semakin meriah. Para peserta berbaur dalam sebuah pawai pendidikan. Mereka berjalan mengitari desa untuk menyampaikan berbagai pesan-pesan persuasif terkait peningkatan kualitas pendidikan, terutama ajakan untuk gemar membaca. Selain itu, pada hari ini juga berlangsung pentas tari tradisional, pentas puisi, dan juga sesi pembagian hadiah dari berbagai lomba yang terselenggara.
Seorang siswi dari SDN 217 Halmahera Selatan bernama Ilda mengaku senang dengan adanya kampanye literasi ABCD ini. Menurut Ilda, kegiatan ini membuat minatnya terhadap mendongeng semakin besar. “Senang karena kita bisa belajar mendongeng. Senang juga karena dapat banyak buku,” ungkapnya yang juga menjadi salah satu pemenang dalam perlombaan mendongeng pada kampanye literasi ABCD kali ini.
Selain perlombaan, ada pula kegiatan yang tak kalah penting dalam kampanye literasi ABCD ini, yaitu seminar orang tua dan penandatanganan surat pernyataan. Seminar orang tua berisi penyuluhan dan motivasi untuk menumbuhkan semangat belajar mulai dari lingkungan keluarga. Sementara penandatanganan surat pernyataan merupakan sebuah pengambilan sikap dari perangkat desa, pemuka agama, ketua komite sekolah, kepala sekolah, serta orang tua murid untuk bersama-sama mendukung program literasi ABCD untuk saat ini dan seterusnya.
Menurut Project Coordinator School Development Program ProVisi Education, Melinda Hapsari, sinergi berbagai pihak sangatlah penting untuk mewujudkan pendidikan yang komprehensif. “Karena pendidikan literasi tidak bisa diserahkan kepada pihak sekolah saja. Diperlukan dukungan dari orang tua dan masyarakat,” ungkapnya. Ia juga mengatakan bahwa sejauh ini kepedulian terhadap literasi di kalangan masyarakat masih kurang, karena sebagian besar dari mereka hanya menyerahkan proses pendidikan kepada sekolah.
Halifat W. Barnabas selaku Kasi PTK Paud Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Selatan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kampanye literasi ABCD ini. Menurutnya, Desa Kawasi terkategori ke dalam daerah terluar, terpecil, dan terpencar yang membutuhkan perhatian khusus dalam segi pendidikan. “Alhamdulillah untuk menanggapi hal itu, Harita sudah memerhatikannya,” ujar Halifat. Ia juga menilai bahwa Harita tidak semata-mata melakukan kegiatan pertambangan di Halmahera Selatan, tetapi juga berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa lingkar tambang, salah satunya kebutuhan terhadap pendidikan.
Deputy Head CSR Harita Nickel, Alexander Lieman, menegaskan bahwa mewujudkan pendidikan yang baik merupakan tanggung jawab bersama. “Melalui kegiatan ini kami ingin menekankan bahwa pendidikan itu bukan hanya tugas guru dan murid, tetapi juga adalah tanggung jawab bersama orang tua murid dan komunitas di desa ini. Kami berharap kampanye ini pun akan terus mendorong teman-teman di desa untuk terus mengedepankan pendidikan demi masa depan yang lebih baik.”
Dari rangkaian kampanye literasi ABCD ini, selain melahirkan para pemenang lomba, juga melahirkan beberapa program yang akan diterapkan oleh orang tua dan guru kepada anak dan murid mereka. Adapun poin-poin program tersebut antara lain membaca 15 menit per hari untuk cerahkan masa depan; upayakan belajar bersama anak mulai pukul 19.00-21.00 WIT setiap hari; cek kebersihan tubuh anak-anak; serta mendongeng sebelum tidur untuk menumbuhkan minat baca anak. ###