Hadiri Semarak Hari Santri Nasional, Gubernur Malut Sampaikan Pesan Kepada FKUB

banner 120x600
banner 468x60

TERNATE – Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa. Dari jumlah yang ada saat ini, Indonesia memiliki Enam agama yang diakui oleh negara dan mayoritas
penduduk Indonesia atau lebih dari 84 persen adalah penduduk beragama Islam.

Dalam keberagaman tersebut, Negara kita menganut azas demokrasi dimana undang-undang kita menjamin kebebasan beragama kepada semua orang. Pancasila sebagai pilar bangsa sudah sangat jelas melalui Lima Sila.

Hal ini dikatakan Pj Gubernur Maluku Utara Drs Syamsuddin Abdulkadir,M.Si saat memberikan sambutan pada acara Semarak Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024 yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Utara.

Semarak Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024 dengan Tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan Maluku Utara Yang Rukun, Damai dan Sejahtera”, ini dilaksanakan di Royal Resto, Ternate, Sabtu malam (26/10/24).

Pada kesempatan ini, Pj Gubernur menyampaikan beberapa hal terkait dengan semangat FKUB dalam merefleksi Hari Santri Nasional yang beberapa hari lalu telah dirayakan bersama.

“Secara umum kita tentunya sudah memahami bahwa Forum Kerukunan Umat beragama adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan,”ujar Gubernur.

FKUB merupakan implementasi dari Sila Pertama Pancasila dan nilai-nilai luhur dari sila pertama Pancasila adalah memberikan kebebasan kepada setiap warga negara untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan keyakinannya, menciptakan kerukunan umat beragama dan saling menghormati antar pemeluk agama.

Oleh karenanya, FKUB harus tampil pada garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat, terutama mengenai pentingnya memperkuat komitmen kebangsaan dan menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama, ungkapnya.

Gubernur menambahkan, Hari Santri Nasional yang diperingati pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, merupakan simbol perjuangan dan harapan para santri di Indonesia termasuk di Maluku Utara serta pengakuan terhadap kontribusi santri dalam perjuangan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karena itu, Gubernur berpesan kepada pengurus FKUB agar terus menjembatani semangat pejuang dengan memberikan ruang dan gerak masyarakat untuk lebih mengenal lagi makna dari konsep Kerukunan Umat beragama.

“Saya atas nama Pemerintah provinsi Maluku Utara menyampaikan “Selamat Hari Santri 2024” jaya selalu para santri.

“Mari kita teruskan perjuangan para ulama dan santri yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah bangsa ini dan semoga anak- anak tumbuh menjadi generasi yang beriman cerdas dan taat kepada Allah dan Rasulullah, aamiin,” pungkasnya.

Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku Utara Dr Adnan Mahmud, dalam laporannya menyampaikan bahwa momentum pada malam ini paling tepat untuk kita duduk bersama dan menata masa depan Maluku Utara, jangan karena perbedaan kemudian merusak tatanan kehidupan, kebersamaan yang telah terbangun selama ini oleh para pendahulu.

“Kami mengajak kepada kita semua untuk membangun kerukunan dan kedamaian di tengah -tengah kita khususnya di provinsi Maluku Utara,” ajaknya.

Adnan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam hal ini Pj Gubernur dan Pj Sekda serta Kakanwil Kemenag Provinsi Malut yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Semoga kebersamaan yang telah kami bangun dengan Pemerintah Daerah Provinsi Malut dan Kanwil Kemenag Provinsi Malut berjalan lancar,” harapnya.(rls/SMG)

banner 325x300