TERNATE – Harapan Presiden Joko Widodo untuk menjaga ketahan pangan masyarakat ditengah melonjaknya haraga beras secara nasional, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara langsung meluncurkan bantuan beras pemerintah ke 10 daerah kabupaten dan kota di wilayah Maluku Utara.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba yang berlangsung di gudang Bulog, Kelurahan Salahuddin, Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (14/09/2023).
Gubernur Abdul Gani Kasuba menyampaikan, penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan di tahap ke dua tahun 2023 ini diharapkan dapat tersalurkan kepada seluruh masyarakat di wilayah Maluku Utara, sesuai data yang benar-benar berhak untuk mendatkan bantuan pemerintah ini.
Gubernur berharap dengan penyaluran bantuan beras ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai harapan Presiden Joko Widodo ditegah pemerintah terus berupaya menjaga inflasi pangan ditengah naiknya harga beras secara nasional saat ini.
“Ini bantuan nasinoal jadi kita jaga dengan baik sehingga disalurkan sesuai dengan yang diharapkan pemerintah Maluku Utara, ini harus sampai ke daerah-daerah,” harap Gubernur Abdul gani Kasuba.
Sementara Kepala Perwakilan Bulog Cabang Ternate, Zadrach Evert Pattiwael mengatakan, penyaluran akan bantuan beras pemerintah untuk masyarakat ini akan dipercepat dari jadwal yang telah ditentukan.
“Tahap ke dua rencana penyaluran di bulan Oktober, November, dan Desember tapi dipercepat oleh pemerintah sesuai arahan Presiden sehingga harus dilakukan di bulan September,” kata Zadrach, Kepala Bulog itu.
Selain itu dia mengatakan, meningat cuaca di wilayah Maluku Utara yang belakangan ini tidak mentuh sehingga langkah percepat penyaluran bantuan beras tahap ke dua ini harus dilakukan sesegra mungkin. Bulog bersama PT Pos Indonesia akan mempercepat penyaluran hingga ke pelosok daerah.
Dia juga mengatakan, untuk ketersedian beras baik untuk penyaluran bantuan tahap dua yang akan dilakukan ini mapun ketersediaan cadangan beras untuk akhir tahun dan awal tahun 2024 masih tersedia.
“Pengalam di tahap pertama karena kondisi geografis provinsi Maluku Utara yang terdiri dari daerah kepulauan apalagi diakhir tahun itu kondisi cuaca yang sangat ekstrim. Untuk posisi stok di gudang kami saat ini diangka 1.200 ton dan pemasukan kedepan di pelabuhan sudah ada 450 ton dari total 2.500 ton yang akan masuk ke gudang kami di Ternate dan Tobelo Halmahera Utara,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara untuk penerima bantuan beras dari pemerintah dari 10 kabupaten dan kota di wilayah Maluku Utara pada tahap ke dua ini berjumlah 65.402 penerimah.
Dari 10 kabupaten dan kota tersebut yakni, Kota Ternate 4.154 penerima, Kota Tidore 4.313, Kabupaten Halmahera Barat 9.739, Kabupaten Halmahera Selatan 14.762, Halmahera Tengah 2.971, Halmahera Timur 5026, Halmahera Utara 11.173, Kepulauan Sula 3.460, Morotai 6.372, dan Taliabu 4.154 penerima.
“Pantuan pangan beras pemerintah ini diperuntukan KPM PKH di Maluku Utara sebanyak 65.402 yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Kami berharap distribusi tahap dua ini agar lebih cepat untuk menekan inflasi dan tingginya harga beras. Untuk Maluku Utara ini penerima terbanyak yaitu Kabupaten Halmahera Selatan dengan 30 kecamatanya yaitu sebanyak 14.762 penerima,” jelas, Zen Kasim, Kepala Dinas Sosial Maluku Utara.(red/SMG)