SOFIFI – Perkembangan Hidayatullah sudah sangat luar biasa dari masa ke masa, yang mempunyai peran dalam pembinaan umat dan bangsa yang sangat membantu pemerintah daerah, harap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Abubakar Abdullah pada acara Peletakan Batu Pertama (groundbreaking) Kantor Pusat Dakwah Hidayatullah Provinsi Maluku Utara, Minggu (12/1/2025).
Hidayatullah adalah organisasi masyarakat (ormas) yang terbentuk di Kalimantan Timur pada 5 Februari 1973. Organisasi ini memiliki cabang tersebar di seluruh Indonesia. Hidayatullah juga dikenal sebagai organisasi yang banyak mengirimkan dai-dai ke daerah-daerah terisolasi.
Keberadaan Hidayatullah memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan gerakan kebaikan melalui pendidikan dan dakwah di tengah kehidupan umat Islam khususnya di Maluku Utara.
Ia menambahkan, tantangan terberat saat ini yang menjadi problem keumatan adalah pada basis nilai-nilai religiusitas diperhadapkan dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat.
“Kemajuan teknologi yang pesat harus di imbangi dengan nilai-nilai religius”, ucap Sekprov.
Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah, Dudung A Abdullah menyampaikan visi Hidayatullah adalah membangun peradaban Islam.
“Hidayatullah telah hadir di 38 Provinsi di seluruh Indonesia, dengan 10 Perguruan Tinggi, 316 Sekolah dan 2.598 titik dakwah,”ujarnya.
Hidayatullah menyadari bahwa di tengah masyarakat telah berdiri berbagai jamaah dengan tujuan yang sama. Untuk itu, Hidayatullah menegaskan diri sebagai Jamaatun Minal Muslimin, yang berpegang pada prinsip Al Wasathiyah dalam membangun peradaban Islam bersama elemen umat dan bangsa.
Pada hari ini, impian dan harapan untuk membangun sebuah kantor di Maluku Utara akan segera terwujud, melalui peletakan batu pertama pada hari ini, ujar Abubakar Abdullah sebelum menutup sambutannya.
“Diharapkan menjadi komitmen bersama dengan pemerintah dalam membangun bangsa dalam dunia pendidikan dan dakwah,”jelasnya.
“Semoga dengan keberadaan kantor pusat dakwah Hidayatullah di Ibu Kota Provinsi ini, program pendidikan dan dakwah yang diterapkan dapat menghasilkan generasi emas di Maluku Utara dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang,”tambahnya.
Pada akhir acara dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Pj Sekprov, didampingi Camat Oba Utara, Kepala Bagian Protokol Setda Maluku Utara, Direktur LBH Hidayatullah, Perwakilan Kementerian Agama, Ketua MUI Oba Utara serta Para Santri dan Santriwati. (rls/SMG)