DARUBA, ONE.id – Wakil Bupati Morotai, Asrun Padoma membuka lomba perahu hias di water fron city kecamatan Morotai Selatan, Senin (5/08/2019).
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, diantaranya unsur forkopimda, sekretaris daerah, ketua PKK, para camat, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat.
Acara ini dalam rangka memeriahkan Festival Morotai tahun 2019 yang diikuti 110 perahu dihiasi dengan berbagai motif yang berasal dari 86 desa dari 5 kecamatan yang ada di kabupaten Pulau Morotai.
Wakil Bupati Asrun Padoma dalam sambutanya mengatakan, lomba perahu hias ini merupakan salah satu inovasi atraksi dari festival Morotai yang bertujuan mempromosikan keindahan bahari saat ini.
Perahu katanya, merupakan jenis atau kebutuhan dasar bagi para nelayan kabupaten Pulau Morotai sebagai sejarah mobilitas masyarakat suku Tobelo Galela di Pulau Morotai, tak terlepas dari perahu yang kala itu nenek moyang kita datang ke Morotai menggunakan perahu untuk memancing, menggunakan perahu guna perluasan wilayah sehingga saat ini jadilah Kabupaten Pulau Morotai.
Perjalanan itu katanya, dalam bahasa lokal kita kenal dengan sebutan “canga”, untuk itu dengan perlombaan Ini kita semua akan kembali mengenang sejarah yang hampir saja dilupakan karena terkikis dengan derasnya kemajuan peradapan.
“Pada perlombaan hari ini ungkap Asrun, marilah kita kembali melestarikan identitas kita sebagai anak cucu pelaut. Sebab, saya yakin dan percaya dengan potensi kelautan yang kita miliki akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pulau Morotai,” kata Asrun.
Kegiatan ini diharapkan tidak sekedar ceremony atau lomba biasa untuk menghibur masyarakat, tapi lebih dari itu adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengenali identitas bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan, sebagai negara dengan visi poros maritim dunia, sebagai negara yang kaya akan destinasi wisata, dan sebagai negara yang kaya akan tradisi dan atraksi budaya.
“Semua Kegiatan ini, tidak hanya dilombakan di tahun ini saja. Namun akan terus berlangsung dan dikembangkan menjadi aset wisata bahari Kabupaten Pulau Morotai,” harapnya.(BM)