Danny: Perbedaan Suku dan Adat Harus Dijadikan Kekayaan Etnis Budaya

banner 120x600
banner 468x60

[pl_row]
[pl_col col=12]
[pl_text]

JAILOLOONE.id  – Indonesia merupakan sebuah Negara yang di anugerahi beragam suku, budaya dan adat istiadat. begitu pun juga dengan Kabupaten Halmahera Barat(Halbar)Provinsi Maluku Utara(Malut) yang memiliki beragam etnis, salah satunya masyarakat suku sangihe yang baru saja menggelar tradisi tahunan, Syukuran Adat Tulude, warga Sangihe-Talaud-Sitaro.

Bupati Halmahera Barat, Danny Missy saat memberi sambutan pada acara yang dilaksanakan masyarakat Sangihe, tepatnya di Desa Soakonora, Kecamatan Jailolo, Jumat (31/1/2020) mengatakan, sebagai pemimpin, dirinya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan dan pengayoman kepada seluruh masyarakat Halmahera Barat tanpa memandang perbedaan agama, etnis dan suku.

“Masyarakat etnis Sangihe-Talaud-Sitaro dan suku-suku lainnya merupakan bagian masyarakat Halmahera Barat yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Perbedaan suku, adat, agama dan budaya harus dijadikan kekayaan Etinis dan budaya dalam menunjang pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” ungkap Bupati Danny

Bupati Danny berharap, melalui acara tradisi syukuran adat Tulude yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini bisa menjadi wadah untuk menumbuh kembangkan rasa kebersamaan, serta melestarikan kebudayaan sebagai bagian integral berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap, seluruh masyarakat etnis Sangihe-Talaud–Sitaro yang ada di Halmahera Barat agar tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan yang telah dibangun selama ini,” harapnya

Danny menambahkan, atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat suku Sangihe, Talaud dan Sitaro yang selama ini sudah memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam menjalankan pembangunan dan kemasyarakatan di Halmahera Barat.

“atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Dewan Adat Sangihe-Talaud-Tulude dan seluruh masyarakat dalam perhimpunan Kerukunan Keluarga Sangihe di Halmahera Barat, yang telah bersama-sama mendukung Pemerintah Daerah dalam membangun daerah ini. Tentunya saya menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan ini, karena kegiatan adat seperti ini dapat menjadi wadah untuk menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan melestarikan adat kebudayaan yang ada sebagai bagian Integral berbangsa dan bernegara.” tutup Ketua Umum HKTI Malut ini.

Sementara itu, turut hadir dalam acara syukuran adat Sitaro tersebut, Wabup Zakir Mando, yang mewakili Polres Halbar, jajaran Pimpinan Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmajera Barat, Camat Jailolo Haeruddin Saefuddin, serta seluruh perangkat desa dan masyarakat Desa Soakonora.

[/pl_text]
[/pl_col]
[/pl_row]

banner 325x300