TERNATE, ONE.id– Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, melalui Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Ternate, memberikan respon cepat terhadap dampak buruk menyebarnya wabah Virus Corono di wilayah Maluku Utara, dengan menggelar rapat kordinasi yang berlangsung di Kantor KKP Kelas III Ternate, Sabtu (01/2/20).
Rapat kordinasi pencegahan Virus Corona itu dikuti lintas sektoral diantaranya, Dinkes Provinsi Malut, Dinkes Kabupaten/Kota, Rumah Sakit se Provinsi Maluku Utara, TNI/Polri Perusahaan Pertambangan se Provinsi Maluku Utara, dan juga sejumlah insan Pers.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Malut, Dr.Idhar Sidi Umar, M. Kes menyampikan, tujuan rakor yang digelar bersama ini, agar dapat mengsingkronisasikan potensi antara instansi untuk menghadapi penyebaran wabah Virus Corona secara bersama.
Menurut Kadis, Virus Corona yang diketahui bermulai dari Negara Cina kemudian menyebar, sehingga warga negara Cina yang ada Malut, terutama yang baru masuk kita bersama-sama lintas terkait untuk melakukan langkah antisipasi, penanganan secara komperhensif bisa terlaksana dengan baik tanpa memberikan keresahan kepada masyarakat.
” Jadi tujuan kita supaya masyarakat tau bahwa penanggulangan ini agar tidak meresahkan mereka, karena banyak masyarakat yang mendengar hal-hal yang tidak sesuai, kita himbau agar mendengar suber yang terpercaya yang terhimpun dalam penanganan ini terutama dinas Kesehatan,” Ungkap Kadingkes.
Semenatra itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Ternate, Dr. Aulianto menyampikan, rapat kordinasi yang digelar ini sanggat penting selain dibutuhkan singkronisasi bersama lintas sektoral juga mempermudah untuk melakukan pengawasan dilapangan. Selain itu juga diharpkan kepada masyarakat agar ikut bersama-sama memberikan informasi, dimana diketahui wilayah Maluku Utara sendiri sangat banyak pintu masuk sehingga membutuhkan singkronisasi ini.
Dia menjelaskan, untuk peralatan berupa alat scanner, pemerintah akan terus berupaya menambah dan memaksimalkannya. Namun untuk 19 pintu masuk sebagian telah dipasang alat scanner dan dilakukan peningkatan pengawasan, misalanya di terminal pintu kedatangan penumpang Bandara Sultan Babullah Ternate, yang sudah terpasang alat scanner, alat pendeteksi suhu tubuh.
“ Untuk dipintu masuk yang lain seperti di Morota, ini kita harus pantau dan kerja sama dengan teman-teman kantor kesahbandaran yang ada, paling pening adalah saling kerja sama, saling memberikan informasi, karena kita tau pintu masuk di Wilayah maluku Utara ini sangat banyak,” Ungkapnya.