TERNATE,ONE.id– Rumah warga di dua kabupaten yakni kabupaten Pulau Taliabu dan kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Pulau Taliabu, sebanyak tujuh ratus rumah warga di kabupaten itu terendam banjir, akbibat hujan desras yang mengguyur daerah itu semenjak satu pekan terakhir membuat sejumlah sungai meluap dan mengakibatkan bajir besar itu.
Selain rumah warga, bajir juga megenangi sejumlah fasilitas umum seperti Sekolah, Pekantoran dan tempat Ibadah. Selain itu juga terdapat empat jembatan penghubung Desa Talo, Desa Karamat, dan Desa Bobong rusak berat.
Saat terjadinya bajir, ratusan warga harus mengungsi ke rumah keluarga mereka yang tidak terdampak banjur karena rumah mereka masih tergenagi air.
“ Jadi hujan yang terjadi sejak tanggal (27/6) pekan kemarin, sampai saat ini air masih tergenang, ada empat jembatan rusak karena longsor, untuk rumah warga yang tergenag air sekitar tuju ratus kepala keluarga sementara masih didata. Saat ini kami dari BPBD masih fokus menangani bajir ini agar air bisa surut. Selanjutnya kami akan berkordinasi dnga BPBD Propinsi agar adanya bantuan dari BNPB terkait dampak banjir ini,” jelasnya Sutomo, kepala BPBD Pulau Taliabu.
Selain di kabupaten Taliabu, bajir juga merendam dua rumah warga di kecamatan di kabupaten Halmahera Seatan, yakni kecamatan Bacan Timr dan kecamatan Gane Timur. Puluhan rumah warga di dua kecamatan itu terendan air, banjir disebabkan oleh longsornya tebing sepanjang 500 meter yang menutup aliran sungan sehingga meluap ke permukiman warga.
Kepala BPBD Propinsi Maluku Utara, Yunus Badar saat di Wawancarai sejumlah awak media di Posko gugus Tugas Malut menyatakan, akibat bencana bajir itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Maluku Utara akan menerjunkan tim untuk membantu melakukan penanggulangan di lokasi bajir di duka kabupaten itu.
“ Jadi terkait dengan cura hujan itu, pertam di Halsel, kami dapat laporan dari PBPD setempat itu terjadi kerusakan tebing sungai sehingga banjir meluap. Di Taliabu ada infastruktur yang rusak ada empat jembatan yang rusak, karena ada tebing yang longsor dan talut yang rusak,” uajar Yunus, Kepala BPBD Pemprov Malut itu.
Yunus menambahkan, pihaknya telah membentuk tim untuk segera diterjunkan ke lokasi terdampak banjir di dua kabupaten itu untuk membantu BPBD di daerah melakukan penangan dampak banjir.
“ Karena itu saya sudah kordinasi dengan Kalag Kabupaten untuk segera megelaurkan tanggab darurat bencana, agar kita bisa lakukan bantuan. Sampe sejau ini ada warga yang megungsi ke rumah-rumah keluarga, tidak ada korban jiwa,”terangnya. (02/Naj)